Singaraja, Bali (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng, Bali bersama TNI melalui Komando Resor Militer 163/Wirasatya melakukan pemasangan terumbu karang dan pelepasan rumpon apung sebagai langkah nyata menjaga konservasi lingkungan.
"Kami mendukung penuh kegiatan Bakti Lingkungan Hidup yang digelar dalam rangka HUT Ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Pantai Banjar, Kecamatan Banjar, Buleleng" kata Bupati Buleleng I Nyoman Sutjidra di Singaraja, Bali, Selasa.
Menurut dia, kegiatan tersebut memiliki peranan penting dalam upaya menjaga kawasan pesisir kabupaten ujung utara Pulau Dewata tersebut yang juga dirangkaikan dengan pembagian paket sembako kepada masyarakat kurang mampu sebagai wujud nyata kepedulian sosial.
Sutjidra mengungkapkan, kehadiran pemerintah daerah bersama TNI diharapkan menjadi dorongan kuat bagi masyarakat pesisir untuk ikut menjaga laut dan lingkungan sekitar.
Baca juga: KKP rehabilitasi terumbu karang pulihkan ekosistem perairan Pulau Pieh
Pihaknya juga menekankan pelestarian laut sangat penting bagi masa depan ekosistem sekaligus kesejahteraan nelayan.
Ia menilai kegiatan ini bukan hanya menjaga alam, tetapi juga mendatangkan manfaat ekonomi nyata.
“Dengan terjaganya terumbu karang, ekosistem laut akan pulih, biota berkembang biak, dan nelayan bisa memperoleh hasil tangkapan lebih baik,” ungkapnya.
Menurutnya, garis pantai Buleleng yang mencapai 157 kilometer, terpanjang di Bali, menghadapi tantangan serius berupa abrasi dan pelanggaran sempadan pantai. Kondisi ini membutuhkan perhatian dan kerja sama semua pihak.
Baca juga: PLN IP bangun ekosistem laut berkelanjutan di Jeranjang NTB
Sutjidra berharap kegiatan seperti pemasangan terumbu karang dan rumpon dapat terus berlanjut serta menginspirasi masyarakat untuk aktif menjaga lingkungan pesisir.
"Penguatan dinding pantai perlu terus dikerjakan. Selain itu, penertiban terhadap pelanggaran di sempadan pantai juga perlu ditekankan kembali" kata Sutjidra
Sementara itu, Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Ida I Dewa Agung Hadisaputra menjelaskan kegiatan ini berangkat dari keluhan para nelayan yang semakin sulit mendapatkan ikan di sekitar pantai.
Jika sebelumnya mereka cukup melaut sejauh 700 meter, kini harus berlayar hingga beberapa mil ke tengah laut.
“Melalui pemasangan terumbu karang dan rumpon apung ini, diharapkan ikan-ikan kecil bisa tumbuh dan menarik ikan-ikan besar sehingga tangkapan meningkat dan biaya operasional nelayan lebih ringan,” katanya.
Sinergi antara Pemkab Buleleng, TNI, dan masyarakat dalam kegiatan ini diharapkan mampu menjaga kelestarian ekosistem laut sekaligus meningkatkan kesejahteraan warga pesisir. Dengan laut yang sehat, nelayan memiliki peluang lebih besar untuk meningkatkan hasil tangkapan dan taraf hidupnya.
Baca juga: Kepulauan Seribu libatkan generasi muda jaga ekosistem pesisir Jakarta
Pewarta: IMBA Purnomo/Rolandus Nampu
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.