Serang (ANTARA) - Pemerintah menyiapkan fasilitas penyimpanan sementara limbah Cesium-137 di kawasan industri Modern Cikande, Kabupaten Serang, Banten, setelah pencemaran radiasi ditemukan di 10 titik.
Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq mengatakan, fasilitas sementara itu akan dibangun dalam waktu dekat agar hasil dekontaminasi tidak menumpuk di gudang PT PMT.
“Dalam minggu-minggu ini kami sudah melakukan identifikasi lokasi untuk pembangunan interim storage sesuai standar IAEA (Badan Tenaga Atom Internasional),” katanya di Serang, Selasa.
Menurut Hanif, penyimpanan sementara diperkirakan memerlukan ratusan hingga ribuan drum. Saat ini, material hasil dekontaminasi sementara ditempatkan di gudang PT PMT yang menjadi sumber lokal pencemaran.
“Gudang PT PMT hanya untuk sementara dalam kondisi darurat. Kita butuh fasilitas sesuai standar internasional,” ujarnya.
Ia menargetkan pembangunan fasilitas penyimpanan sementara dapat selesai dalam satu bulan. “Bangunannya kita harapkan dalam satu bulan ke depan sudah berdiri dengan konstruksi sesuai standar IAEA," ujar dia tegas.
Baca juga: Satgas Cesium-137 kendalikan pencemaran radiasi di Cikande
Hanif menambahkan, penyimpanan sementara akan digunakan selama satu hingga dua tahun sampai pemerintah menyiapkan fasilitas jangka panjang. “Yang long term storage sedang kita rencanakan mulai 2026, karena memerlukan anggaran besar dan lokasi khusus yang sesuai,” jelasnya.
Ia menekankan kehati-hatian dalam penentuan lokasi penyimpanan jangka panjang karena Cesium-137 memiliki waktu paruh sekitar 30 tahun. “Tidak sembarang lokasi bisa dipilih, sehingga harus ada kajian detail,” katanya.
Selain penyimpanan, pemerintah juga terus melakukan dekontaminasi di delapan titik lain yang masih memancarkan radiasi. Material yang terkumpul akan segera dipindahkan ke fasilitas penyimpanan sementara begitu selesai dibangun.
“Semua proses dilakukan dengan standar pengawasan Bapeten dan BRIN agar tidak membahayakan masyarakat maupun lingkungan,” pungkas Hanif.
Baca juga: Kontaminasi Cesium-137 di Serang, alarm bagi industri dan lingkungan
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.