Pelajar di Bangka Barat memaknai kemerdekaan dengan diskusi sejarah

1 month ago 13

Bangka Barat, Babel (ANTARA) - Puluhan pelajar dari sejumlah sekolah di Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memaknai peringatan Hari Kemerdekaan RI dengan menggelar diskusi sejarah di Pesanggrahan Menumbing, lokasi pengasingan Bung Hatta di Pulau Bangka 1948-1949.

"Melalui kegiatan ini kami ingin anak-anak muda ini mengenal dan belajar sejarah dengan lebih mendalam, bermakna, dan penuh kegembiraan sehingga bisa menjadi bekal untuk masa depan mereka sebagai generasi penerus," kata Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangka Barat Muhammad Ferhad Irvan di Mentok, Minggu.

Diskusi sejarah bertema "Memaknai Kemerdekaan dari Puncak Menumbing" sengaja digelar bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Ke-80 Republik Indonesia dengan harapan para peserta semakin mengenal arti penting Mentok dalam perjuangan kemerdekaan RI.

Diskusi sejarah dengan melibatkan pelajar yang digelar di salah satu bangunan kompleks Pesanggrahan Menumbing ini baru kali pertama dilaksanakan dan akan menjadi model atau contoh untuk dikembangkan pada waktu selanjutnya.

Peneliti sejarah dan budaya lokal Bambang Haryo Suseno memandu para peserta diskusi sejarah Memaknai Kemerdekaan dari Puncak Menumbing yang diikuti puluhan pelajar dari berbagai sekolah menengah tingkat atas di daerah itu, Minggu (17/8/2025). ANTARA/Donatus Dasapurna

Pemateri diskusi Bambang Haryo Suseno (peneliti sejarah dan budaya lokal) mengatakan Mentok sebagai lokasi pengasingan delapan petinggi Republik Indonesia pada tahun 1948-1949, memiliki arti penting dalam jejak perjalanan perjuangan kemerdekaan RI.

"Mentok bagian sejarah Indonesia, kita sebagai warga Bangka Barat sudah selayaknya bangga karena tempat tinggal kita menjadi bagian penting dalam perjalanan Republik Indonesia, karena Mentok menjadi lokasi pengasingan para pejabat negara," katanya.

Berdasarkan catatan sejarah, Mentok memiliki arti penting menjadi titik awal perumusan kesepakatan Perjanjian Roem-Royen yang kemudian berlanjut dengan Konferensi Meja Bundar, sebuah peristiwa pengakuan Kerajaan Belanda atas Kemerdekaan Republik Indonesia.

Peran penting Mentok sebagai lokasi pengasingan delapan petinggi Republik Indonesia perlu terus digali dan disebarluaskan agar semakin banyak generasi muda yang memahami arti penting tersebut.

Baca juga: Pelajar Sekolah Rakyat Jayapura ikut paduan suara HUT RI di Jakarta

Melalui diskusi interaktif tersebut dia ingin mengenalkan sejarah bukan deretan tahun untuk dihafal, tetapi sejarah sebuah cermin jati diri, siapa kita, dan setiap bagian sejarah perlu dicacat agar mudah dibaca generasi berikutnya.

"Dari kegiatan ini, kita ingin lebih mengenal siapa kita, siapa Indonesia, sehingga tetap sadar, bangga dan siap menjadi orang Indonesia, untuk masa depan yang semakin baik," katanya.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |