Jakarta (ANTARA) - PDI Perjuangan (PDIP) menegaskan peringatan Hari Tani Nasional 2025 menjadi momentum memperkuat riset dan inovasi demi kedaulatan pangan sekaligus mendukung komitmen Presiden Prabowo Subianto mewujudkan swasembada.
Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan partainya bergerak menyerap aspirasi petani dan menghadirkan solusi nyata di lapangan.
“Mulai dari benih unggul, pupuk organik, hingga teknologi pertanian dari hulu ke hilir,” katanya di Jakarta, Rabu.
Hasto menekankan pangan adalah persoalan hidup-mati bangsa. Dia menyebutkan bahwa saat ini ada 725 juta warga dunia kekurangan gizi, dan Indonesia bisa berperan penting bagi masa depan melalui riset dan inovasi pangan untuk turut ikut mengatasi masalah dunia itu.
Ia menambahkan, komitmen Presiden Prabowo Subianto terkait swasembada pangan mendapat dukungan penuh dari PDIP.
“Politik pangan harus digerakkan negara. Presiden Prabowo dengan pembangunan irigasi, penguatan benih, dan pupuk akan kami dukung,” katanya.
Menurut Hasto, kontribusi kader partai juga nyata melalui riset pertanian.
Ia mencontohkan pemulia benih Surono Danu yang mengembangkan padi NSP, serta inisiatif pupuk organik berbasis ekonomi sirkular dari pengolahan sampah.
Selain itu, ia menyoroti keberhasilan daerah, salah satunya Kabupaten Ngawi, yang mampu meningkatkan produksi beras melalui pertanian organik.
“Contoh itu menunjukkan peran pemerintah daerah penting dalam mendukung kedaulatan pangan,” katanya.
Hari Tani Nasional diperingati setiap 24 September merujuk pada Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (UUPA) yang ditetapkan lewat Keputusan Presiden Nomor 169 Tahun 1963.
Meski Indonesia dikenal sebagai negara agraris, data BPS mencatat sepanjang 2024 Indonesia masih mengimpor jutaan ton beras dan ribuan ton buah, sementara alih fungsi lahan produktif terus berlangsung. Kondisi ini dinilai memperkuat urgensi penguatan riset, inovasi, serta perlindungan petani.
Baca juga: PDIP apresiasi pidato Prabowo di PBB soal Palestina
Baca juga: PDIP hormati prerogatif Presiden dalam reshuffle kabinet
Pewarta: Aria Ananda
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.