PDAM Semarang segera pasang CCTV di seluruh reservoir

4 weeks ago 7
Ternyata untuk fasilitas yang difungsikan atau tidak difungsikan harusnya tetap ada semacam CCTV

Semarang (ANTARA) - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Moedal Kota Semarang, Jawa Tengah, segera memasang perangkat CCTV di seluruh fasilitas yang dimiliki, termasuk reservoir atau tempat penampungan air, baik yang difungsikan maupun tidak.

Direktur Utama PDAM Kota Semarang Yudi Indardo di Semarang, Selasa, mengatakan kejadian di Reservoir Siranda menjadi pembelajaran yang berharga.

Hal tersebut disampaikannya menyusul temuan mayat laki-laki yang mengapung di Reservoir Siranda yang menimbulkan kekhawatiran masyarakat, khususnya pelanggan PDAM Kota Semarang.

Ia menjelaskan bahwa selama ini Reservoir Siranda secara rutin memang dipantau oleh petugas, tetapi karena memang lama tidak dipakai sehingga pemeliharaan atau pengawasan hanya di bagian luar saja.

Sesuai peta layanan, Reservoir Siranda sebelumnya mengaliri wilayah Jalan Pahlawan, Simpang Lima, Ahmad Yani, Pandanaran, Atmodirono, dan sekitarnya, namun sifatnya hanya sebagai cadangan.

Sejak Maret 2025, kata dia, Reservoir Siranda sudah tidak difungsikan sehingga petugas pengatur aliran baru masuk jika fasilitas itu akan dijalankan, misalnya dilihat kondisi sistemnya, kemudian ketinggian airnya.

"Dari Reservoir Siranda ini jadi pembelajaran juga buat kita. Ternyata untuk fasilitas yang difungsikan atau tidak difungsikan harusnya tetap ada semacam CCTV," katanya.

Apalagi, kata dia, Reservoir Siranda merupakan salah satu bangunan bersejarah Kota Semarang yang berkaitan dengan meninggalnya pahlawan nasional Dokter Kariadi yang ditembak Belanda saat akan mengecek reservoir itu.

Kebetulan, kata Yudi, PDAM Kota Semarang memang telah menyiapkan pemasangan perangkat CCTV di beberapa fasilitas yang dimiliki dan membangun "operating control centre".

Sebelumnya, polisi menyelidiki temuan jasad di dalam tempat penampungan air atau reservoir Siranda yang berlokasi di Jalan Diponegoro, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Wakasat Reskrim Polrestabes Semarang Kompol Aris Munandar di Semarang, Sabtu (16/8), membenarkan temuan jasad berjenis kelamin laki-laki tersebut.

"Masih didalami. Untuk jasad sudah dievakuasi untuk diautopsi," katanya.

Ia belum bisa menjelaskan lebih detil tentang kronologis tewasnya pria yang ditemukan di dalam reservoir tersebut.

Meski demikian, menurut dia, temuan jasad itu bermula dari laporan tentang adanya orang hilang.

Saat ditemukan, lanjut dia, jasad pria tidak dikenal di dalam tempat penampungan air itu masih menggunakan celana panjang dan sepatu.

Baca juga: SIG pasok 22.184 ton semen untuk pembangunan tol Semarang-Demak

Baca juga: BI dan Pemkot Semarang gelar Gerakan Pangan Murah di 1.530 titik

Baca juga: BRI Finance - Kejari Kota Semarang sinergi wujudkan kepastian hukum

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |