Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyebutkan "Pasukan Putih" telah melayani 1.000 orang melalui program Layanan Kesehatan Warga Jakarta, di mana menyasar kepada warga yang sulit mengakses fasilitas kesehatan seperti Puskesmas.
"Untuk sasaran sendiri yang sudah dilayani, yang sudah menerima manfaat ini sekitar sudah ada 1.000, dari total 4.000 orang dari perkiraan," ujar Ketua Subkelompok Promosi Kesehatan dan Tata Kelola Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Robin Andriyanto dalam acara Bicara Kota Series ke-17 dengan tema “Pasukan Putih: Garda Terdepan Jakarta Yang Tak Terlihat” di Jakarta, Selasa.
Dia mengatakan Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan kader Dasawisma dan mendata jumlah sasaran penerima manfaat bertambah menjadi 25 ribu orang.
Baca juga: "Pasukan Putih" hanya bertugas pada jam kerja
Robin mengakui banyaknya jumlah orang yang membutuhkan layanan tidak sebanding dengan ketersediaan tenaga kesehatan. Karena itu, Pemprov DKI berupaya memenuhi jumlah sumber daya manusia yang dibutuhkan sehingga semua sasaran dapat terlayani.
"Kalau sasaran sekarang 25.000 orang. Mudah-mudahan, kami bisa memberikan layanan sebaik kepada masyarakat," katanya.
Adapun "Pasukan Putih" merupakan tim terdiri perawat, petugas layanan kesehatan yang dikerahkan untuk program Layanan Kesehatan Warga Jakarta.
Mereka memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Jakarta berusia di atas 18 tahun yang tidak bisa mengakses fasilitas kesehatan, karena mengalami masalah kemandirian.
"Artinya, dia itu sangat amat ketergantungan sampai levelnya itu ketergantungan berat atau total. Sehari-hari itu mereka itu butuh bantuan orang untuk bisa pergi, berdiri," ujar Robin.
Saat ini, Pemprov DKI Jakarta sudah memiliki sebanyak 292 "Pasukan Putih" yang ditempatkan di 292 puskesmas pembantu (pustu) di wilayah Jakarta.
"Nanti perkiraan ketika kami rekrutmen 292 ditambah 588 PJLP 'Pasukan Putih'. Jadi nanti total 588 tambah 292, kira-kira sekitar 900-an," kata Robin. Andriyanto.
Tambahan "Pasukan Putih" juga nantinya ditempatkan di 292 puskesmas pembantu.
Baca juga: "Pasukan Putih" bisa berikan layanan kesehatan pada pasien pascastroke
Baca juga: "Pasukan Putih" sudah lakukan lebih 800 kunjungan ke warga
Dalam kesempatan itu, pendamping penerima manfaat, A Mutholib Maulana mengapresiasi layanan kesehatan yang diberikan "Pasukan Putih" kepada istrinya.
"Awalnya istri saya yang sakit kesulitan untuk dibawa ke fasilitas kesehatan seperti puskesmas. Semenjak ada pelayanan 'Pasukan Putih' datang ke rumah, saya jadi sedikit aman," ujar dia.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.