Padang siapkan Tsunami Drill skala besar agar warga paham mitigasi

1 month ago 15
Kota Padang sedang menyiapkan Tsunami Drill berskala besar agar setiap rumah tangga tahu jalur evakuasi, dan apa yang harus dilakukan saat sirine berbunyi

Padang (ANTARA) - Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) sedang menyiapkan Tsunami Drill skala besar agar setiap masyarakat di kota tersebut memahami apa saja langkah mitigasi yang harus dilakukan ketika sirene tsunami berbunyi.

"Kota Padang sedang menyiapkan Tsunami Drill berskala besar agar setiap rumah tangga tahu jalur evakuasi, dan apa yang harus dilakukan saat sirine berbunyi," kata Wali Kota Padang, Fadly Amran di Kota Padang, Selasa.

Hal tersebut disampaikan Wali Kota Padang usai melantik pengurus Forum Kelompok Siaga Bencana (FKSB) Kota Padang masa bakti 2025-2030 di Gedung Youth Center Bagindo Aziz Chan, Kota Padang.

Dalam skemanya, Kota Padang berencana mengembangkan Tsunami Drill yang akan melibatkan 100 hingga 200 ribu penduduk setempat terutama yang bermukim di sekitar garis pantai. Untuk memberikan pemahaman dan edukasi yang tepat kepada warga, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) memiliki peran penting.

Baca juga: Presiden Harapkan Tsunami Drill Masuk Kurikulum Sekolah

"Saya rasa 80 persen Tsunami Drill ini adalah perencanaan. Artinya BPBD mempunyai peran signifikan dalam mengedukasi masyarakat di kawasan bibir pantai," ujar eks Wali Kota Padang Panjang itu.

Fadly mengkhawatirkan apabila tidak ada perencanaan yang matang dari BPBD, maka Tsunami Drill yang dirancang menyasar 100 hingga 200 ribu jiwa penduduk tidak berjalan optimal. Oleh karena itu, penting untuk terus mengedukasi masyarakat secara masif agar memahami langkah mitigasi kebencanaan.

"Masyarakat harus paham bahwa Tsunami Drill ini merupakan merupakan salah satu tolok ukur kita dalam menghadapi situasi kritis," ujarnya.

Baca juga: Pemkot Padang uji coba 12 sirene tsunami, tingkatkan kesiagaan bencana

Pada kesempatan itu, Fadly mengatakan FKSB juga mempunyai peran besar dalam menghadapi situasi terburuk akibat bencana alam. Forum ini dibentuk untuk membantu pemerintah terutama BPBD menjaga ketangguhan masyarakat dalam hal mitigasi dan penanggulangan bencana.

"Masyarakat adalah garda terdepan ketika bencana terjadi. Oleh karena itu, FKSB ini memiliki peran yang vital juga," ujar dia.

Ia menambahkan kesiapsiagaan tidak hanya sebatas infrastruktur, tetapi juga terkait dengan pengetahuan masyarakat. Pemerintah setempat ingin masyarakat dari semua kalangan memahami langkah atau mitigasi bencana yang harus dilakukan.

"Kita ingin edukasi kebencanaan dilakukan secara masif. Mulai dari sekolah, keluarga hingga komunitas, semua harus mengerti cara menyelamatkan diri," tambah dia.

Baca juga: BPBD: 39 sirene peringatan dini tsunami Sumbar masih aktif dan 2 rusak

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |