Ozelle luncurkan perangkat diagnostik berbasis kecerdasan buatan

2 hours ago 1

Jakarta (ANTARA) - Ozelle resmi meluncurkan EHBT-50 Mini Lab Multi-Functional Analyzer (EHBT-50 Mini Lab) di Indonesia, perangkat diagnostik komprehensif berbasis kecerdasan buatan (AI) yang ditujukan bagi klinik dan praktik medis sehari-hari.

"Bersama dengan kolaborator lokal, kami bertujuan tidak hanya untuk membawa inovasi tetapi juga untuk meningkatkan layanan diagnostik di Indonesia," kata juru bicara Ozelle Luke dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Perangkat ini mengandalkan Complete Blood Morphology (CBM) bertenaga AI, integrasi dari hitung darah lengkap dan apus darah tepi yang diotomatisasi. Teknologi tersebut mampu mengurangi ketergantungan pada pemeriksaan manual dan menghasilkan analisis yang lebih cepat serta minim bias manusia.

EHBT-50 Mini Lab dirancang untuk menghadirkan diagnosis cerdas yang mampu mengidentifikasi sel darah abnormal secara akurat, sekaligus mendukung pengambilan keputusan klinis lebih awal.

Baca juga: BRIN ungkap sejumlah tantangan implementasi AI dalam sektor kesehatan

Perangkat ini juga memungkinkan pengujian all-in-one dengan mengintegrasikan analisis hematologi, imunoesai, dan biokimia ke dalam satu unit sehingga ruang, biaya, dan alur kerja dapat dioptimalkan.

Dengan sistem yang sepenuhnya otomatis, hasil pemeriksaan dapat diperoleh hanya dalam waktu enam menit mulai dari sampel hingga laporan, tanpa memerlukan penanganan manual.

Selain itu, perangkat ini menggunakan kartrid sekali pakai yang dapat disimpan pada suhu ruang dengan sistem kering bebas perawatan. Inovasi tersebut dinilai mampu mencegah kontaminasi, menyederhanakan logistik, sekaligus menekan biaya operasional.

Dengan desain yang sederhana, EHBT-50 Mini Lab disebut mudah digunakan, bebas perawatan, serta dapat disesuaikan dengan kebutuhan fasilitas kesehatan primer di berbagai daerah.

Ozelle berencana menampilkan produk bertenaga AI itu di Indonesia dalam ajang pameran kesehatan International Hospital Expo 2025 yang akan berlangsung pada 25–28 September di Jakarta.

“Minat yang kuat dari dokter membuktikan potensi perangkat ini dalam meningkatkan standar layanan kesehatan,” tambah perwakilan mitra lokal Ozelle.

Baca juga: Halodoc hadirkan AIDA untuk dukung peningkatan layanan kesehatan

Baca juga: Kemkomdigi jelaskan AI tidak bisa gantikan dokter diagnosis penyakit

Baca juga: Menkes: Adopsi AI dalam inovasi medis bantu bangun sistem kesehatan

Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |