Surabaya (ANTARA) - Ratusan pengemudi ojek online bersama Polda Jawa Timur dan Kodam V/Brawijaya melakukan aksi menyalakan 1.000 lilin serta menggelar doa bersama di Markas Polda Jatim, Surabaya, untuk mengenang Affan Kurniawan yang wafat saat unjuk rasa di Jakarta, Kamis (28/8) malam.
"Saya menangis melihat kejadian itu. Kami meminta keadilan. Kami juga mengapresiasi Bapak Kapolda Jawa Timur beserta jajarannya yang memfasilitasi kegiatan ini," kata perwakilan pengemudi ojek online Jatim, Agus Ardianto, di Surabaya, Jumat malam.
Driver ojek online lainnya, Rico, menegaskan komunitas ojol Jawa Timur tetap berkomitmen menjaga kondusivitas wilayah meski diliputi rasa duka.
"Kami akan tetap taat dan kondusif dalam melaksanakan kegiatan ini. Salam perjuangan, salam satu aspal," ujarnya.
Selain aksi menyalakan lilin, para pengemudi ojek online bersama pejabat utama (PJU) Kepolisian Daerah Jawa Timur dan jajaran Kodam V/Brawijaya turut memanjatkan doa agar almarhum Affan mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan.
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Timur Inspektur Jenderal Polisi Nanang Avianto menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya Affan, sekaligus memastikan proses hukum terhadap dugaan keterlibatan oknum aparat berjalan secara transparan.
"Saat ini sudah ada sekitar tujuh orang yang diperiksa. Kami tegaskan penegakan hukum tetap dilakukan sesuai prosedur," kata Nanang.
Nanang mengakui investigasi pada awal kejadian belum berjalan sebagaimana mestinya, namun menegaskan bahwa Polri berkomitmen menyelesaikan perkara tersebut secara terbuka.
"Langkah-langkah penegakan hukum akan terus ditindaklanjuti," ucapnya.
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat menjaga persatuan di Jawa Timur.
"Kita percaya perdamaian hanya bisa terwujud dengan keadilan. Mari kita bergandengan tangan, memperkuat komunikasi, dan membangun energi positif," katanya.
Kapolda Jatim mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang hadir dalam aksi solidaritas tersebut.
"Semoga doa yang kita panjatkan dikabulkan Allah SWT, dan semoga kita senantiasa diberi petunjuk, perlindungan, serta keberkahan," tuturnya.
Baca juga: Kiai Dade Asyadurofik imbau umat tetap tenang sikapi demo di Jakarta
Baca juga: DPP GMNI minta masyarakat dan kader jaga kondusivitas
Baca juga: Propam fokus tindak pelanggaran etik dahulu kasus rantis tabrak ojol
Pewarta: Willi Irawan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.