Jakarta (ANTARA) - Beberapa orang yang hendak mengonsumsi obat tertentu kerap berpikir bahwa meminumnya bersamaan dengan teh herbal tidak akan berbahaya bagi tubuh.
“Banyak vitamin, mineral dan produk herbal yang memiliki interaksi sedang hingga terkadang parah dengan obat-obatan. Karena banyak teh herbal memiliki khasiat mirip dengan obat-obatan, efek samping dapat bertambah parah,” kata Ahli Gizi dan Diet Ginger Hultin, DCN, RDN, CSO dikutip dari EatingWell, Selasa.
Ahli Diet Melissa Groves Azzaro, RDN, LD menambahkan, beberapa teh herbal dapat berinteraksi dengan obat-obatan karena di metabolisme oleh jalur yang sama di hati sehingga teh herbal dapat meningkatkan efek obat atau membuatnya kurang efektif.
Berikut sejumlah obat yang sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan dengan teh herbal:
Baca juga: Vertigo mendadak? Ini cara efektif untuk mengatasinya tanpa obat
Antidepresan
Bila sedang mengonsumsi antidepresan sebaiknya hindari teh yang mengandung St. John’s wort sebab dapat menyebabkan kondisi yang disebut sindrom serotonin, pada gejala ringan menyebabkan mual, muntah dan diare. Sementara pada tingkat ekstrem menyebabkan detak jantung cepat, tekanan darah tinggi, gerakan otot tak terkendali, agitasi dan halusinasi.
Teh herbal St. John’s wort memiliki banyak interaksi dengan obat-obatan sehingga pasien perlu berhari-hati sebelum mengonsumsinya serta sebaiknya berkonsultasi dengan tim medis.
Omeprazol
Obat ini menjadi obat maag atau refleks gastroesofageal yang sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan dengan teh herbal terutama ginkgo biloba, hal ini karena dapat mengganggu efektivitas omeprazol.
Pengencer darah dan ibuprofen
Institut Kesehatan Nasional AS menjelaskan bahwa herbal seperti Gino biloba, cat’s claw dan kamomil dapat meningkatkan risiko pendarahan bagi orang yang mengonsumsi pengencer darah seperti warfarin. Ginko biloba juga sebaiknya tak dikonsumsi dengan ibuprofen karena meningkatkan risiko pendarahan termasuk pendarahan di otak.
Baca juga: 7 obat herbal yang ampuh untuk atasi wasir
Metformin
Obat penurun gula darah ini juga dilarang untuk dikonsumsi bersamaan dengan teh goldenseal atau akar kuning atau akar emas, karena dapat menurunkan metformin dalam darah hingga 25 persen dan pengobatan menjadi tidak efisien.
Mengonsumsi ginseng bersama metformin juga menyebabkan hipoglikemia atau gangguan gula darah rendah yang berbahaya.
Statin
Obat penurun kolesterol ini sebaiknya juga tidak dikonsumsi dengan teh serta buah jeruk bali. Hal ini karena jeruk Bali dapat meningkatkan kadar atorvastatin dalam darah yang menyebabkan kerusakan hati dan dalam kondisi serius mempercepat kerusakan otot.
Siklosporin
Obat yang digunakan setelah transplantasi organ yang juga digunakan mengobati autoimun tertentu ini memiliki interaksi berbahaya dengan jeruk bali, kamomil, dan berberin serta mengonsumsi herbal St. John’s wort juga dapat mengganggu efektivitas obat.
Hultin mengingatkan agar masyarakat senantiasa berkonsultasi dengan apoteker, dokter atau ahli gizi tentang produk herbal atau teh apa pun untuk memastikan keamanan terutama bila ingin mengonsumsinya bersamaan dengan obat tertentu.
Baca juga: Pengobatan vertigo: Cara efektif atasi pusing & gangguan keseimbangan
Baca juga: 5 obat herbal untuk mengatasi demam
Baca juga: Sultra sediakan obat dan skrining gratis untuk cegah AIDS hingga TBC
Penerjemah: Sinta Ambarwati
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.