Bandarlampung (ANTARA) - Pelatih Bhayangkara Presisi Lampung FC Paul Munster mengatakan bahwa tim asuhannya seharusnya bisa membuat banyak gol saat menghadapi Persis Solo, yang berkesudahan 2-0 untuk kemenangan tuan rumah.
“Kami sebenarnya bisa mencetak lebih banyak gol, mungkin delapan atau sembilan peluang tercipta,” katanya seusai Laga Bhayangkara melawan Persis di Stadion Sumpah Pemuda PKOR Way Halim, Bandarlampung Jumat.
Namun begitu, ia mengapresiasi para pemainnya yang telah bermain dengan sangat rapih dan baik, sehingga meraih poin sempurna tanpa kebobolan satu gol pun.
Baca juga: Pelatih Persis akui tim bermain buruk lawan Bhayangkara
"Kami sudah menunggu laga ini. Performa hari ini sangat bagus, strategi berjalan sempurna dari awal sampai akhir. Semua pemain bekerja keras 100 persen dan yang terpenting adalah tiga poin dan tidak kebobolan," katanya.
Terkait laga berikutnya menghadapi Madura, Munster, menekankan bahwa timnya tetap berfokus pada laga per-laga.
“Hari ini kami menikmati kemenangan, besok fokus pada Madura. Soal strategi dan formasi, tentu itu rahasia. Yang jelas semua pemain berjuang memperebutkan posisi inti. Tetap saya percaya pada semua pemain yang turun karena mereka menunjukkan kualitas,” kata dia.
Bhayangkara Presisi Lampung akhirnya menuai hasil positif di kandangnya sendiri dengan berhasil membawa tiga poin seusai menumbangkan Persis Solo dengan skor 2-0 dalam lanjutan BRI Super League pekan ke-4.
Baca juga: Bhayangkara tekuk Persis 2-0 tanpa balas
Kedua gol Bhayangkara diciptakan oleh Spasojevic pada babak pertama menit 24 dan Fareed Sadat di babak kedua menit 53.
Dengan hasil positif ini Bhayangkara Presisi Lampung FC berhasil merangkak naik ke posisi 7 klasemen sementara Super League dengan poin 4. Bhayangkara telah bermain empat kali dengan dua kali kekalahan, satu kali imbang dan satu kali kemenangan.
Sementara itu Persis Solo berada di Posisi 11 dengan poin 4 dari empat kali pertandingan dengan rincian dua kali kekalahan, satu kali imbang dan satu kali kemenangan.
Baca juga: Persis tak ingin terjebak dalam bayang masa lalu lawan Bhayangkara
Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.