Muhammadiyah berlakukan kalender hijriah global tunggal secara resmi

3 months ago 6
KHGT adalah keniscayaan mutlak untuk mewujudkan persatuan dunia Islam

Jakarta (ANTARA) - Muhammadiyah secara resmi memberlakukan kalender hijriah global tunggal (KHGT), yakni kalender dengan prinsip satu hari satu tanggal untuk seluruh dunia yang memandang seluruh permukaan bumi sebagai satu matlak (batas geografis).

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir dalam keterangannya di Jakarta Rabu, menegaskan bahwa peluncuran KHGT adalah langkah penting dalam perjalanan Muhammadiyah untuk berkhidmat bagi dunia Islam dan peradaban umat manusia.

Baca juga: Muhammadiyah luncurkan Kalender Hijriah Global Tunggal di Yogyakarta

"Hari ini adalah hari bersejarah. Muhammadiyah menghadirkan KHGT untuk menegaskan peran dan posisinya di tengah globalisasi yang tak terelakkan. Islam adalah agama kosmopolitan yang mengandung nilai-nilai universal, rahmatan lil ‘alamin, yang ditujukan untuk seluruh alam," ujar dia.

Menurut Haedar, sejarah Islam telah membuktikan kemampuannya menembus batas geografis, dari Jazirah Arab hingga Eropa, Balkan, Rusia, Asia Timur, dan Tenggara.

Baca juga: Muhammadiyah segera luncurkan Kalender Hijriah Global Tunggal

"KHGT adalah keniscayaan mutlak untuk mewujudkan persatuan dunia Islam," katanya.

Haedar juga menegaskan bahwa KHGT adalah sebuah keniscayaan yang mutlak bagi dunia Islam saat ini, mengingat Islam selama ini terpecah karena perbedaan dalam menetapkan tanggal dan hari besar keagamaan.

Ia berharap, inisiatif ini bisa menjadi pintu masuk bagi lahirnya ijtihad (usaha) kolektif yang dapat dijalankan secara luas oleh umat Islam, baik di Indonesia maupun di seluruh penjuru dunia.

"Mari kita mulai berubah, mengubah ijtihad kita, dan demi utang peradaban kita. Saya yakin kita akan terus memperkenalkan KHGT, untuk itu, mari bersatu untuk satu hari, untuk satu tanggal yang sama, bagi seluruh kawasan dunia Islam," tuturnya.

Sementara itu, Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Hamim Ilyas, menyampaikan bahwa peluncuran KHGT merupakan hasil kajian mendalam yang telah diputuskan pada Musyawarah Nasional (Munas) ke-32 pada Februari 2024.

Keputusan ini mengadopsi hasil Muktamar Turki 2016 yang dianggap memenuhi syariat Islam dan berbasis ilmiah.

"Dengan mengadopsi KHGT, Muhammadiyah ingin melunasi utang peradaban. Selama 14 abad sejarah Islam, belum ada sistem kalender Islam yang berlaku secara global. KHGT hadir untuk mewujudkan kesatuan waktu bagi umat Islam di seluruh dunia," ujar Hamim.

KHGT berlandaskan tiga prinsip utama, yakni keseragaman hari dan tanggal di seluruh dunia untuk memulai bulan baru; penggunaan hisab (perhitungan astronomi) sebagai metode penentuan waktu, yang memungkinkan peramalan jadwal penanggalan jauh ke depan; dan kesatuan matlak, yaitu anggapan bahwa seluruh permukaan bumi merupakan satu zona waktu untuk kalender Islam.

Sementara itu, Pakar Astronomi Islam dari High Council of The Directorate of Religious Affairs Turki, Mehmet Ekim yang juga hadir dalam acara tersebut menyampaikan apresiasi yang tinggi atas inisiatif besar yang digagas oleh Muhammadiyah.

Menurutnya, KHGT bukan sekadar program ilmiah atau aktivitas kelembagaan semata, melainkan mengandung pesan moral dan simbolik yang kuat tentang masa depan umat Islam.

“Inisiatif ini bukan hanya acara ilmiah atau organisasi, melainkan juga pesan kuat bahwa persatuan umat Islam bukanlah mimpi yang jauh. Itu adalah sesuatu yang memungkinkan jika diiringi niat tulus dan usaha terpadu. Kalender hijriah yang terpadu membawa makna simbolis mendalam, mencerminkan tekad kolektif untuk memulihkan rasa kesatuan waktu dan takdir di antara umat Islam," tuturnya.

Peresmian KHGT tersebut digelar di Universitas 'Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta pada Rabu (25/6), yang dihadiri berbagai tokoh penting dari dalam maupun luar negeri.

Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |