"Merdeka" belajar tanpa bebani keluarga

1 month ago 13

Banda Aceh (ANTARA) - Pagi itu jam menunjukkan jam 08.00 WIB. Seluruh penjuru Tanah Air bersiap-siap melaksanakan upacara peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, termasuk di Sentra Darussa'adah, Kecamatan Darul Imarah, kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh.

Peserta upacara dengan menggunakan pakaian adat disiapkan oleh Muasir satuan keamanan Sentra Darussa'adah yang dipercayakan sebagai pemimpin upacara HUT ke-80 Kemerdekaan RI.

Derap langkah yang senada terdengar jelas. Tim yang berjumlah sembilan orang dikomandoi Fadil Royan kompak guna melaksanakan tugas mulia sebagai pasukan pengibar bendera merah putih upacara HUT ke-80 Kemerdekaan RI.

Semua mata tertumpu saat pasukan dengan peci hitam, baju putih dan bawahan hitam. Mereka adalah siswa dan siswi yang belajar di Sekolah Rakyat Menengah Atas I Aceh Besar, Sentra Darussa'adah, Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar.

Menjadi pasukan pengibar bendera pada HUT Kemerdekaan RI merupakan sebuah kesempatan yang luar biasa, karena harus melewati seleksi yang ketat baik untuk tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi dan nasional.

Termasuk juga bagi remaja pemilik nama lengkap Fadil Royan siswa SRMA 1 Aceh Besar yang dipercayakan sebagai pemimpin formasi pengibaran bendera merah putih.

Baginya, kepercayaan menjadi bagian formasi pasukan pengibar bendera adalah kesempatan pertama. Terutama saat perayaan hari kemerdekaan.

Siswa Sekolah Rakyat Menegah Atas 1 Aceh Besar, Sentra Darussa'adah dipercayakan menjadi pasukan pengibar bendera merah putih pada upacara peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Sentra Darussa'adah, Kecamatan Darul Imarah, kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, Minggu (17/8) (ANTARA/HO-Humas Sentra Darussa'adah)

Jika pun anak dari pasangan Ifrad dan Fitriana bersekolah di tempat tinggalnya, tentu ia juga harus ikut berkompetisi secara ketat agar ikut terpilih untuk menjadi pengibar bendera.

Editor: Sapto Heru Purnomojoyo
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |