Bandung (ANTARA) - Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding mengungkapkan sekitar 465 ribu Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Timur Tengah tidak sesuai prosedur (unprosedural).
"Kalau di Arab (Timur Tengah) yang unprosedural sekitar 465 ribu. Ini adalah pekerjaan rumah," kata Karding usai meninjau fasilitas Migrant Center UPI di Kampus UPI Bandung, Kamis.
Hal ini pun, kata Karding, menjadi pekerjaan rumah pihaknya, karena akhirnya banyak masalah yang terjadi bahkan tak jarang viral, tanpa pernah dilakukan antisipasi terlebih dahulu, karena PMI tersebut tidak tercatat.
"Sejak saya jadi menteri, sekitar 4.000 kasus yang tengah ditangani dengan sebagian di antaranya PMI unprosedural," ucapnya.
Diketahui, PMI khususnya di Timur Tengah kerap mengalami masalah. Yang terakhir adalah Yulia Yasmin, warga Dusun Jatimulya, Desa Kalangsari, Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang yang terlantar di halaman masjid di Arab Saudi.
Diinformasikan, Warsih, rekan sesama TKW, Yulia sudah bekerja di Arab Saudi selama dua tahun. Setelah habis kontrak, majikannya memulangkan Yulia ke pihak agensi.
Baca juga: Kementerian P2MI standarisasi vokasi antisipasi sorotan atas PMI
Namun, sesampainya di agensi, ia tidak kunjung dipulangkan ke Indonesia, bahkan kondisinya yang sakit pun tidak diobati.
Warsih menambahkan, sebelum keluar dari agensi, Lia sudah mengalami diare dan batuk parah. "Malam itu dia buang air sampai 17 kali. Sakitnya tidak kunjung sembuh hingga lebih dari satu bulan," ujarnya.
Yulia sempat bercerita bahwa dirinya bukan diusir majikan, melainkan oleh teman satu kontrakan. Setelah itu, ia bersama beberapa kawannya berinisiatif pergi umrah ke Mekkah.
Namun, setibanya di sana, kondisi kesehatannya semakin memburuk hingga pingsan di sebuah kamar mandi. Saat itu, teman-temannya justru meninggalkan Lia begitu saja. Ponsel dan paspornya pun tidak ditemukan.
Warsih yang tidak menemani Yulia karena terkendala administrasi, mengaku sudah berusaha mencari bantuan ke Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI), namun hingga kini petugas belum bisa mengambil tindakan karena kesibukan.
Baca juga: Komnas: RUU PPMI harus memuat kewajiban negara lindungi PMI
Yulia sendiri dikabarkan telah berada di rumah sakit dengan bantuan dan pendampingan sesama WNI. Salah satu WNI, Ade Taufik, mengatakan menurut dokter, kondisi Yulia berangsur membaik, tetapi keputusan soal kepulangannya masih menunggu persetujuan pihak rumah sakit.
Baca juga: RI usul perluasan penempatan PMI di Jepang, fokus "care worker"
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.