Jakarta (ANTARA) - Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono mengungkapkan, Danantara siap mendukung program revitalisasi tambak di Pantura Jawa tahap I seluas 20 ribu hektare (Ha).
"Investasi dari Danantara. Luasannya 20 ribu hektare, perkiraan investasi menurut kita sekitar Rp26 triliun," ujar Trenggono di Jakarta, Rabu.
Dirinya juga mengatakan, penggunaan dari APBN hanya sedikit dalam program revitalisasi tambak tersebut seperti untuk pemetaan.
Dalam rangka meningkatkan produksi perikanan untuk mendukung ketahanan pangan serta pemenuhan gizi masyarakat melalui protein ikan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan merevitalisasi 78 ribu Ha tambak kurang produktif di kawasan Pantai Utara (Pantura) Jawa.
Baca juga: Revitalisasi tambak di Jawa Barat mampu serap 100 ribu tenaga kerja
Program revitalisasi akan dilaksanakan secara bertahap mulai tahun 2025 mulai dari Provinsi Jawa Barat. Pengembangan tahap pertama akan menyasar 20.413,25 Ha tambak yang berada di lahan milik pemerintah di Kabupaten Bekasi, Karawang, Subang, dan Indramayu.
Pembangunan revitalisasi tambak di empat kabupaten di Provinsi Jawa Barat ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas lahan tambak yang sebelumnya tidak produktif menjadi area budi daya perikanan bernilai tinggi dan berkelanjutan.
KKP menargetkan melalui revitalisasi tambak ini mampu meningkatkan produktivitas menjadi 144 ton/Ha/tahun dari sebelumnya 0,6 ton/Ha/tahun, volume produksi diperkirakan mencapai 1,18 juta ton dengan nilai produksi Rp30,65 triliun, dan menciptakan peluang pekerjaan bagi 119.100 masyarakat hulu dan hilir.
Komoditas yang akan dikembangkan adalah nila salin menimbang sifatnya yang tahan akan penyakit dan pertumbuhannya yang cepat. Selain itu, peluang pasar domestik dan ekspor ikan tilapia sangat besar.
Baca juga: KKP: Revitalisasi tambak pantura berpotensi serap 119.100 pekerja
Persiapan pembangunan revitalisasi tambak di empat kabupaten di Jawa Barat akan dimulai pada tahun 2025 dan akan mulai dibangun pada tahun 2026.
Lahan tambak revitalisasi nantinya akan terdiri dari area budi daya, area pendukung, dan area penghijauan.
Selain itu, KKP juga akan memberikan dukungan pembangunan fasilitas hulu dan hilir perikanan budi daya.
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.