Mensesneg: Prabowo tak terkejut berlebihan soal OTT Wamenaker

4 weeks ago 6
"Ya, kalau terkejut 'wow-nya' gitu ya, nggak,"

Jakarta (ANTARA) - Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto tidak memperlihatkan reaksi terkejut secara berlebihan atas informasi operasi tangkap tangan (OTT) yang menjerat Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer.

"Ya, kalau terkejut 'wow-nya' gitu ya, nggak," katanya dalam konferensi pers di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, saat dikonfirmasi perihal reaksi Presiden atas peristiwa OTT Immanuel Ebenezer.

Menurut Prasetyo, Presiden memberi arahan agar peristiwa itu menjadi peringatan bagi seluruh pejabat untuk senantiasa menjaga integritas dalam menjalankan tugas negara.

Prasetyo yang juga Juru Bicara Presiden menambahkan, Kepala Negara tidak berencana mengumpulkan para menteri maupun pejabat lainnya pasca-OTT tersebut.

Presiden Prabowo, kata dia, tetap meminta para pembantunya bekerja sesuai tugas dan wewenang masing-masing.

Baca juga: OTT Wamenaker, Istana: Tunggu hasil KPK, belum tentu ada reshuffle

Baca juga: Istana: OTT Wamenaker bukti praktik korupsi bagai penyakit stadium 4

“Bahwa, ada satu kejadian itu menjadi warning untuk kita semua, iya. Tapi bukan berarti setelah itu langsung akan ada semua dipanggil,” ujarnya.

Prasetyo menjelaskan, laporan mengenai OTT Wamenaker disampaikan langsung oleh jajaran pembantu Presiden.

Adapun respons awal Kepala Negara lebih kepada sikap sangat menyayangkan hal itu terjadi, mengingat peringatan serupa telah berkali-kali disampaikan sebelumnya kepada seluruh anggota Kabinet Merah Putih.

Komisi Pemberantasan Korupsi kembali melakukan OTT. Wakil Wamenaker Immanuel Ebenezer atau yang karib disapa Noel ikut terjaring, Rabu (20/8).

Hal itu dibenarkan oleh Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto kepada awak media di Jakarta, hari ini.

KPK menangkap 10 orang dalam OTT tersebut. Pihak terjaring kini tengah diperiksa dan sesuai prosedur, KPK memiliki 1x24 jam untuk menentukan status hukum.

Pewarta: Andi Firdaus, Fathur Rochman
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |