Menkum pimpin pengambilan sumpah WNI atlet sepak bola Mauro Zijlstra

3 weeks ago 11

Jakarta (ANTARA) - Menteri Hukum (Menkum) RI Supratman Andi Agtas resmi melakukan pengambilan sumpah dan janji setia pewarganegaraan warga negara Indonesia (WNI) atlet sepak bola Mauro Zijlstra di Den Haag, Belanda, Jumat.

Pengambilan sumpah tersebut sebagai komitmen Pemerintah Indonesia dalam pengembangan dan peningkatan olahraga nasional melalui mekanisme naturalisasi sesuai Pasal 20 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia.

"Momentum ini bukan hanya sekadar tentang perubahan status kewarganegaraan semata, melainkan juga tentang harapan dan cita-cita besar dalam rangka membangun kemajuan Indonesia, khususnya di bidang olahraga," ujar Supratman dalam acara, seperti dikonfirmasikan di Jakarta.

Adapun dari lima atlet yang telah mendapatkan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dalam sidang paripurna pada 26 Agustus 2025, baru terdapat empat atlet yang diambil sumpah dan janji setia kepada NKRI.

Selain Mauro, terdapat pula tiga atlet sepak bola lainnya yang diambil sumpah, yakni Pauline Jeanette van de Pol, Isabel Corian Kopp, dan Isabelle Nottet, yang keseluruhannya merupakan warga negara Belanda pemilik darah keturunan Indonesia.

Baca juga: Rapat Paripurna setujui naturalisasi Mauro dan Miliano Jonathans

Menurut Supratman, Negara membutuhkan para atlet yang memiliki talenta, kemampuan, dan transfer pengetahuan dari para atlet, sehingga dibutuhkan untuk melengkapi dan memperkuat Tim Nasional (Timnas) melalui naturalisasi untuk kepentingan negara atau berjasa, yang diatur dalam UU 12/2006.

Dia menjelaskan naturalisasi pewarganegaraan dilakukan melalui mekanisme kepentingan negara atau bagi orang asing yang telah berjasa bagi negara dilakukan melalui mekanisme yang cukup panjang dan ketat.

Mekanisme dimaksud, yaitu mulai dari pengamatan para pemain dari Tim Teknis Pencari Bakat Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) serta menggali informasi dengan berbagai pihak terkait, baik pelatih dan klub, untuk memastikan bahwa para pemain layak membela Timnas melalui proses naturalisasi.

Pada proses naturalisasi kali ini, dia menuturkan Kementerian Hukum (Kemenkum) RI juga didukung oleh tim antarkementerian/lembaga yang tergabung dalam Tim Pemeriksa dan Penelitian Pemberian Pewarganegaraan (TP4), yang terdiri atas Direktorat Jenderal (Ditjen) Administrasi Hukum Umum (AHU) Kemenkum, Kementerian Sekretariat Negara, Kementerian Pemuda dan Olahraga, serta organisasi olahraga yang terkait.

Baca juga: Menpora dukung naturalisasi atlet akuatik dengan fokus pada diaspora

Selain itu, ditambahkan pula terdapat partisipasi berbagai pihak, seperti Kedutaan Besar Republik Indonesia di Den Haag, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Ditjen Imigrasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, serta PSSI.

Menkum mengatakan para atlet juga harus melalui serangkaian tahapan, termasuk mengikuti rapat dalam rangka meminta pertimbangan dari DPR.

Untuk itu, dia berharap pertambahan pemain berkualitas dalam skuad Timnas Indonesia dapat membuka peluang untuk tampil maksimal dalam kompetisi bergengsi skala internasional.

Beberapa agenda besar yang menjadi target utama, di antaranya untuk tim nasional sepak bola pria dalam rangka mengikuti FIFA World Cup 2026 Asian Qualifiers Round 4, ASEAN U23 Boys’ Championship 2025, AFC U23 Asian Cup 2026 Qualifiers, AFC U23 Asian Cup, serta AFC Asian Cup 2027 Saudi Arabia.

Sementara untuk tim nasional sepak bola wanita, yaitu dalam rangka mengikuti ASEAN Women Championship 2025-2029, SEA Games 2025 Thailand, FIFA Women’s World Cup 2027 Qualifiers, SEA Games 2027 Malaysia, AFC Women Asian's Cup Qualifiers 2029, SEA Games 2029 Singapore, FIFA Women’s World Cup 2031 Qualifiers, serta ASEAN Women Championship 2030.

"Hal-hal tersebut di atas ini merupakan cita-cita besar seluruh bangsa Indonesia, demikian pula Presiden RI Prabowo Subianto," tuturnya.

Baca juga: Erick Thohir ungkap tengah dekati dua calon pemain naturalisasi

Di sisi lain, Menkum menegaskan kehadiran atlet diaspora yang memiliki darah keturunan Indonesia merupakan bentuk komitmen Pemerintah dalam memberikan kesempatan yang sama bagi mereka untuk membela Merah Putih.

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal Kemenkum Nico Afinta menegaskan komitmen pihaknya untuk mendukung semua proses naturalisasi guna kepentingan prestasi olahraga nasional.

“Menteri Hukum sudah memberi arahan untuk mendukung dan mempercepat semua proses naturalisasi yang memiliki kepentingan prestasi nasional dan kebanggaan bangsa, tentu dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang kewarganegaraan," ucap Nico.

Pemerintah, kata dia, juga menekankan pentingnya dukungan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat dan sektor swasta, dalam membangun ekosistem olahraga yang sehat serta kompetitif.

Dalam acara pengambilan sumpah, Menkum turut didampingi Duta Besar Indonesia Luar Biasa Berkuasa Penuh untuk Belanda Mayerfas.

Baca juga: Profil Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans, calon pemain Indonesia

Baca juga: Miliano Jonathans, calon naturalisasi baru timnas Indonesia di round 4

Baca juga: Iris de Rouw, kiper baru timnas putri keturunan Lumajang

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |