Menkop: Seluruh kopdes harus masuk microsite agar terpantau

4 weeks ago 20

Jakarta (ANTARA) - Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menekankan bahwa seluruh koperasi desa (Kopdes) merah putih yang sudah berbadan hukum agar segera masuk ke dalam sistem microsite Kemenkop agar seluruh progresnya terpantau.

"Kami akan mempercepat proses integrasi aplikasi digital BUMN dengan Kementerian Koperasi, sehingga semuanya bisa terintegrasi dengan baik," kata Budi Arie saat menerima audiensi jajaran PT Telkom Indonesia, di Jakarta, Selasa.

Menurut Budi, melalui microsite, dirinya bisa memantau segala pergerakan kopdes, baik dari sisi pengembangan model bisnis, tahapan maupun status pembiayaan dari Himbara.

Ia menyebut dashboard di dalam microsite juga akan menampilkan pendataan kopdes, bisnis kopdes, hingga proses pembiayaan dan pelaporan.

"Kita juga bisa mengetahui berapa banyak kopdes yang sudah mendapatkan pembiayaan dari Himbara," kata dia.

Budi mengingatkan kopdes merah putih yang tidak tergabung dalam microsite, mereka tidak akan bisa melanjutkan ke langkah berikutnya seperti pengurusan bisnis keagenan seperti pupuk dan elpiji hingga pembiayaan.

"Tidak akan diproses bisnisnya apabila belum terdata di microsite, serta tidak akan diproses menjadi agen penjualan. Saat ini, tercatat sekitar 20 ribuan yang sudah terdata di microsite. Saya berharap akhir Agustus ini semua kopdes sudah masuk ke dalam sistem microsite," kata Menkop dalam keterangan tertulisnya.

Ia melanjutkan nantinya masing-masing kopdes bisa memperbarui sendiri data yang ada di microsite, seperti foto pengurus, potensi desa, luas lahan bisnis kopdes, data penduduk, dan sebagainya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur IT Digital PT Telkom Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi menyampaikan bahwa Telkom telah mengembangkan Digi Koperasi yang berfungsi menghubungkan antara kementerian dan lembaga, perusahaan BUMN, dan UMKM dalam program kopdes merah putih.

Digi Koperasi merupakan integrator yang menghubungkan antara koperasi, rantai pasok BUMN, akses ke marketplace UMKM, hingga dashboard guna melakukan pemantauan performa koperasi.

Faizal menyebut Digi Koperasi akan menghubungkan Kemenkop dengan kementerian/lembaga lainnya sebagai regulator.

Selain itu, Digi Koperasi akan menghubungkan koperasi dengan perusahaan BUMN, di antaranya Himbara yang akan menyediakan pembiayaan untuk koperasi dan menghubungkan dengan perusahaan BUMN penyedia produk.

Digi Koperasi juga akan menghubungkan koperasi dengan UMKM melalui platform Padi UMKM yaitu marketplace berbasis business to business (B2B).

Ia menyebut terdapat tujuh perusahaan BUMN yang akan terlibat dalam menyuplai barang-barang bersubsidi terhadap kopdes merah putih.

"Contohnya, ada dengan Kimia Farma, Bulog, ID Food, Pos Indonesia sebagai logistik, dengan Pertamina ya, Pertamina Niaga, dan Pupuk Indonesia," ujar Faizal.

Baca juga: Soal 20 persen laba KDMP untuk desa, Menkop: Tidak apa-apa

Baca juga: Menkop: Pemerintah beri pendampingan setelah KDMP berbadan hukum

Baca juga: Menkop sebut semua regulasi terkait KDMP harus solid dan kuat

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |