Jakarta (ANTARA) - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan berbagai upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam memperkuat layanan kesehatan berbasis promotif dan preventif bagi masyarakat selaras dengan visi Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan hidup sehat dan berkualitas.
Dia menjelaskan bahwa seiring dengan kemajuan teknologi kesehatan, hanya dibutuhkan dua strategi utama untuk menjaga kesehatan masyarakat. Pertama, edukasi gaya hidup sehat yang bersifat promotif, dan kedua, pemeriksaan kesehatan rutin yang mudah diakses dan tanpa biaya yang bersifat preventif.
“Kalau dua hal ini dijalankan secara konsisten, masyarakat akan memiliki usia harapan hidup yang panjang, tapi juga sehat dan produktif,” kata Budi dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Menkes minta DKI lanjutkan edukasi kesehatan hingga level ibu
Dia menjelaskan bahwa salah satu terobosan yang dilakukan Jakarta adalah membentuk Pasukan Putih, yaitu tim layanan kesehatan masyarakat yang berfokus pada edukasi dan pencegahan penyakit. Tim ini akan secara aktif mendatangi warga, terutama lansia dan penderita penyakit kronis, seperti stroke dan diabetes, untuk memberikan edukasi dan pendampingan kesehatan secara langsung.
“Tugas kita adalah memastikan semua masyarakat Indonesia bisa hidup sehat hingga usia 74 tahun, bukan hanya hidup lama, tapi juga tetap bugar,” ujarnya.
Selain itu, katanya, program ini juga menekankan pentingnya menerapkan pola hidup sehat melalui istirahat cukup, konsumsi makanan bergizi, olahraga rutin minimal 30 menit sehari, serta pengelolaan stres.
“Saya ingin mengucapkan selamat, karena teman-teman di DKI Jakarta benar-benar ingin mengusahakan agar masyarakatnya tetap sehat. Jangan sampai sakit,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Budi juga mengingatkan masyarakat untuk menjaga empat indikator utama kesehatan, yakni tekanan darah maksimal 120/80, gula darah tidak lebih dari 200 mg/dL, kadar kolesterol terkontrol, dan lingkar perut maksimal 90 cm untuk pria dan 80 cm untuk wanita.
Dalam keterangan yang sama, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menjelaskan bahwa tantangan kesehatan di kawasan padat penduduk seperti Rusun Tanah Tinggi memerlukan pendekatan aktif dan responsif. Oleh karena itu, selain Pasukan Putih, Jakarta juga meluncurkan layanan konseling kesehatan jiwa yang dapat diakses secara daring maupun via telepon.
Baca juga: Penguatan layanan promotif dan preventif mampu tekan biaya kesehatan
Baca juga: Menkes: Upaya promotif kesehatan penting guna ciptakan Indonesia Emas
“Pasukan Putih akan fokus melayani lansia dan warga yang memiliki penyakit, seperti stroke dan diabetes. Mereka akan proaktif mendatangi warga,” ujar Pramono.
Dalam memperkuat respons darurat medis, pihaknya juga menyiagakan 78 unit ambulans serta 17 unit motor ambulans yang dirancang khusus untuk menjangkau area padat dan gang sempit di pemukiman warga.
Dia berharap langkah-langkah inovatif ini dapat menjadi model layanan kesehatan masyarakat yang bisa direplikasi oleh daerah lain di Indonesia.
Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025