Jakarta (ANTARA) - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melanjutkan edukasi kesehatan hingga level ibu rumah tangga dan tak berhenti pada kader di Posyandu.
"Ada 60 juta rumah tangga (se-Indonesia). Pilot proyeknya, agar tindakan promotif, preventif tidak berhenti di posyandu tapi berhenti sampai ibu," kata Budi saat menghadiri kegiatan penyampaian hasil Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) Tahun 2025 sekaligus peluncuran Smart Posyandu oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta di Balai Kota Jakarta, Rabu.
Baca juga: Menkes: Edukasi upaya paling efektif kontrol konsumsi gula
Dia mengatakan kader kesehatan di rumah adalah ibu karena mereka yang mengurus kesehatan keluarganya. Para ibu juga paling paham kondisi kesehatan anggota keluarganya.
"Ibu-ibu bisa mengukur dengan oksimeter untuk mengukur saturasi oksigen. Sekarang tinggal kita tambah ilmunya (terkait upaya promotif-preventif kesehatan). Ibu-ibu ini guru terbaik. Orang yang paling ditakuti di rumah," kata dia.
Pembekalan pengetahuan, termasuk upaya promotif dan preventif kesehatan pada para ibu dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat di level keluarga.
Adapun upaya promotif berfokus pada peningkatan perilaku untuk menjaga, memelihara, dan meningkatkan kesehatan atau mengedukasi masyarakat hidup sehat. Ini termasuk penerapan gaya hidup sehat seperti tidur cukup, aktivitas fisik, dan pola makan.
Baca juga: Menkes ingin swasta salurkan dana untuk edukasi kesehatan masyarakat
Sementara upaya preventif yakni mencegah suatu masalah, termasuk imunisasi dan pemeriksaan kesehatan.
"Misalnya, diberi informasi terkait penyakit gula darah, bagaimana caranya mengukur gula darah? Begitu suaminya gulanya tinggi, hilang itu gula dari dapur. Enggak ada minuman warna-warni. Semuanya air putih," ujar Budi.
Dalam kesempatan itu, dia juga membahas data Badan Pusat Statistik (BPS) terkait usia harapan hidup penduduk Indonesia pada 2024 yakni 72,39 tahun. Dia berharap upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dibarengi dengan budaya masyarakat dalam menjaga pola hidup sehat.
Baca juga: Kemenkes: Perlu edukasi kader kesehatan terkait pelayanan Posyandu
“Tubuh kita ini didesain untuk hidup selama 120 tahun. Namun, mengapa jarang mencapai angka tersebut? Hal ini karena pola hidup manusia yang tidak sehat, sehingga mengakibatkan kerusakan organ. Oleh karena itu, mari kita jaga pola hidup sehat. Semoga kualitas kesehatan warga Jakarta terus meningkat,” kata Menkes Budi.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025