APJI dorong Hari Masakan Nusantara sebagai hari nasional

4 hours ago 5

Jakarta (ANTARA) - Asosiasi Pengusaha Jasa Boga Indonesia (APJI) tengah mendorong dalam memperjuangkan usulan "Hari Masakan Nusantara" untuk ditetapkan menjadi hari nasional.

Dalam rapat kerja nasional (Rakernas) APJI ke-IX tahun 2025, pada Rabu, Ketua Umum APJI, Tashya Megananda Yukki menyampaikan usulan Hari Masakan Nusantara bukan hanya tentang perayaan kekayaan kuliner, tetapi juga mengangkat perekonomian daerah dari hulu hingga ke hilir.

"Melalui Hari Masakan Nusantara ini penggunaan produk lokal akan meningkat, petani, produsen, dan UMKM kuliner akan menikmati dampak ekonomi yang nyata," kata Tashya.

Baca juga: KulineRun APJI 2024: Padukan olahraga, kuliner, dan hiburan

Ia mengatakan melalui penetapan Hari Masakan Nusantara sebagai hari nasional ini akan memperkuat identitas budaya, kemandirian ekonomi, dan diplomasi gastronomi Indonesia di mata dunia.

"Dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, hingga Papua. Setiap rasa adalah kisah keberagaman dan kekuatan bangsa," ucapnya.

Lebih lanjut, dalam mewujudkan penetapan Hari Masakan Nusantara sebagai hari nasional, APJI menyerukan dukungan dari berbagai sektor.

Baca juga: Bahlil minta APJI dukung program Presiden terpilih soal makan bergizi

"Dengan penuh kerendahan hati, kami memohon dukungan, dari pemerintah, akademisi, dunia usaha, media masa, dan seluruh anggota APJI untuk mewujudkan Hari Masakan Nusantara sebagai hari nasional. Masakan Nusantara kebanggaan bangsa," ucap Tashya.

Tashya juga mengatakan melalui Hari Masakan Nusantara sebagai hari nasional yang dilakukan APJI juga sebagai upaya mendorong daerah-daerah di Indonesia dilirik destinasi wisata kulinernya.

Baca juga: APJI Lampung: Engkak ketan berpotensi dipasarkan ke kawasan ASEAN

Menurutnya, bukan hanya sekadar menyajikan makanan namun juga penting menghadirkan pengalaman kuliner, dengan storytelling seperti yang menggambarkan bahan-bahannya hingga proses memasak. Konsep gastronomi ini diyakini menarik perhatian wisatawan, terutama wisatawan asing.

"Kembali lagi ke autentik dari makanan-makanan Indonesia. Jadi bukan hanya makanan Indonesia yang kita sodorkan, tapi ada experience-nya, ada storytelling-nya. Turis-turis dari luar negeri itu sangat menyukai sebuah storytelling dan sebuah experience yang membedakan makanan-makanan Indonesia yang ada di sana," jelasnya.

Baca juga: APJI DKI gelar Festival Kangen Masakan Nusantara bangkitkan UMKM

Baca juga: Teten Masduki: Industri kuliner berpotensi terus bertumbuh

Pewarta: Sri Dewi Larasati
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |