Mengenal kata 'palum' dan 19 istilah baru resmi di KBBI

2 months ago 6

Jakarta (ANTARA) - Bahasa terus berkembang seiring dengan perubahan zaman dan kebutuhan komunikasi masyarakat. Fenomena ini mendorong munculnya berbagai istilah baru yang akhirnya diakomodasi ke dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Penambahan kata-kata baru ini tidak hanya memperkaya kosakata bahasa Indonesia, tetapi juga mencerminkan dinamika sosial dan budaya yang terjadi di tengah masyarakat.

Baru-baru ini, KBBI resmi menambahkan kata “palum” sebagai kosakata baru yang memiliki arti kebalikan dari kata “haus”. Dalam KBBI, “haus” diartikan sebagai “berasa kering kerongkongan dan ingin minum”, sedangkan “palum” bermakna “sudah puas minum; hilang rasa haus”.

Tak hanya “palum”, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa melalui tim redaksi KBBI juga mencatat sejumlah kata modern lain yang kini telah sah menjadi bagian dari kosakata resmi bahasa Indonesia. Sebagian di antaranya berasal dari istilah gaul (slang) yang populer di kalangan masyarakat urban.

Baca juga: Mendikdasmen minta guru Bahasa Indonesia terapkan "deep learning"

Berikut ini beberapa kata baru yang resmi masuk ke KBBI:

1. Mager
Berasal dari gabungan kata “malas gerak”, kata ini bermakna malas beraktivitas atau enggan bergerak. Contoh: “Hujan turun sepanjang hari, saya jadi mager kemana-mana.”

2. Julid
Istilah ini berarti iri atau dengki dengan kesuksesan orang lain, kerap diwujudkan dalam bentuk komentar atau opini negatif di media sosial. Contoh: “Jadikan kesuksesan dia sebagai motivasi, jangan malah julid.”

3. Ambyar
Populer melalui lagu-lagu mendiang Didi Kempot, kata ini berarti bercerai, terfragmentasi, atau kehilangan fokus. Contoh: “Rencanaku hari ini ambyar karena motor mogok.”

4. Baper
Singkatan dari “bawa perasaan”, merujuk pada seseorang yang terlalu sensitif atau bereaksi berlebihan. Contoh: “Dia mendadak baper setelah melihat pacarnya bersama orang lain.”

5. Alay
Merujuk pada gaya hidup berlebihan demi menarik perhatian, atau sering diartikan sebagai “anak layangan”. Contoh: “Predikat alay pada anak remaja adalah hal wajar.”

Baca juga: Wamendikdasmen minta seluruh guru ikut UKBI mahir Bahasa Indonesia

6. Gebetan
Istilah ini berarti seseorang yang dikagumi atau disukai. Contoh: “Sekarang dia punya gebetan baru.”

7. Kepo
Akronim dari bahasa Inggris “Knowing Every Particular Object”, dalam KBBI berarti rasa ingin tahu yang berlebihan. Contoh: “Seorang anak introvert membuat teman sekelasnya jadi kepo.”

8. Cie
Kata seru untuk memuji atau menggoda seseorang. Contoh: “Cie, yang lagi dekat sama gebetan baru.”

9. Pansos
Singkatan dari “panjat sosial”, yakni usaha menaikkan status sosial melalui unggahan di media sosial. Contoh: “Ia sering pansos dengan memamerkan barang mewah.”

10. Bokap
Istilah slang lama yang berarti ayah. Contoh: “Bokapnya seorang pengusaha sukses.”

11. Jastip
Akronim dari “jasa titip”, yaitu layanan membeli barang di luar negeri atas titipan orang lain. Contoh: “Bisnis jastip-nya berkembang pesat tahun ini.”

12. Oalah
Kata seru yang mengekspresikan kejutan. Contoh: “Oalah, ternyata dia yang menjatuhkan penghapus itu.”

13. Boba
Bola tapioka kenyal yang biasa ditemukan pada minuman seperti teh susu. Contoh: “Anak-anak suka minum es teh dengan topping boba.”

14. Bumil
Singkatan dari “ibu hamil”. Contoh: “Pengemudi taksi online itu seorang bumil.”

Baca juga: Badan Bahasa Kemendikdasmen kuatkan UKBI untuk peningkatan SDM

15. Cangcimen
Akronim dari “kacang, kuaci, permen”, istilah ini merujuk pada jajanan kaki lima yang kerap dijual di bus atau persimpangan lampu merah. Contoh: “Kini jarang ada pedagang cangcimen yang naik bus kota.”

16. Bucin
Singkatan dari “budak cinta”, istilah untuk orang yang terlalu tergila-gila pada pasangan. Contoh: “Cinta itu wajar, tapi kalau sudah bucin bisa berbahaya.”

17. Kimci
Acar pedas khas Korea yang terbuat dari sayuran fermentasi. Contoh: “Siang tadi aku membuat kimci dari sawi putih.”

18. Oppa
Sapaan perempuan kepada pria lebih tua yang memiliki hubungan dekat. Contoh: “Ia menikah dengan oppa yang dikenalnya sejak kuliah.”

19. Kicep
Berarti diam karena takut atau cemas. Contoh: “Dia langsung kicep ketahuan mencuri pandang.”

20. Meme

Cuplikan gambar, acara TV, atau film yang diubah dengan tulisan lucu untuk menghibur. Contoh: “Seniman itu membuat meme tentang subsidi BBM.”

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa secara rutin melakukan pembaruan KBBI setiap April dan Oktober, dengan memantau perkembangan gaya tutur dan kosakata di masyarakat. Hal ini menunjukkan komitmen agar bahasa Indonesia tetap adaptif terhadap perubahan sosial, budaya, maupun teknologi.

Penambahan kosakata baru diharapkan dapat menjembatani kebutuhan komunikasi generasi masa kini, sehingga bahasa Indonesia tetap relevan dan hidup di berbagai ranah kehidupan.

Baca juga: Mendikdasmen respons banyaknya anak muda berbahasa kasar di medsos

Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |