Mendikdasmen akan buat pelatihan bagi guru yang jadi pustakawan

2 months ago 19
...paling tidak guru itu ada yang ditugaskan, tetapi guru ini harus dilatih, nanti tinggal format pelatihannya...

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti akan membuat pelatihan bagi guru yang bertugas sebagai pustakawan di perpustakaan sekolah dengan ilmu-ilmu kepustakaan dasar.

"Sekarang ini kan pustakawan di sekolah itu biasanya guru yang diberikan tugas tertentu. Ini masih bagus juga dalam situasi yang memang belum tersedia, paling tidak guru itu ada yang ditugaskan, tetapi guru ini harus dilatih, nanti tinggal format pelatihannya, misalnya dalam bentuk pelatihan singkat pustakawan tingkat dasar," kata Mendikdasmen dalam peringatan Hari Pustakawan Nasional di Perpusnas, Jakarta, Senin.

Ia mengemukakan para guru sejatinya tidak memiliki profesi sebagai pustakawan, tetapi hanya melaksanakan tugas kepustakawanan. Maka, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) akan bekerja sama dengan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) maupun Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) untuk menyelenggarakan pelatihan kepustakaan kepada para guru tersebut.

Baca juga: Mendikdasmen ajak pustakawan jadi perpustakaan berjalan

"Mungkin tidak perlu sampai tingkat lanjut, karena mereka fungsinya tetap sebagai guru. Nah, mungkin nanti bisa lewat Perpusnas atau IPI untuk melakukan pelatihan-pelatihan bagi para guru yang ditugaskan sebagai pustakawan di sekolah," ucap Mendikdasmen Abdul Mu'ti.

Selain itu, menurutnya, pelatihan terhadap para guru pustakawan tersebut dapat berjalan beriringan dengan peningkatan koleksi buku di perpustakaan sekolah yang saat ini juga tengah dijalankan oleh Perpusnas.

"Sehingga buku-buku yang ada di sekolah itu tidak hanya buku teks yang terkait mata pelajaran, tetapi juga buku-buku non-teks yang itu bisa menjadi bagian dari pengayaan, sekaligus juga bagian dari pengembangan literasi dan kreativitas di kalangan anak-anak sekolah di seluruh tanah air," ucap Mendikdasmen Abdul Mu'ti.

Sementara itu Kepala Perpusnas E. Aminudin Aziz mendorong para pustakawan untuk menjadi kreator digital di tengah disrupsi teknologi, tak hanya berperan sebagai penjaga buku.

Baca juga: Hari Pustakawan, Perpusnas dorong pustakawan jadi kreator digital

"Pustakawan bukan berperan sekadar sebagai penjaga buku, melainkan juga menjadi fasilitator informasi, mediator pembelajaran, kreator digital, dan agen transformasi sosial yang visioner. Di tengah era digital yang terus mendisrupsi, peran pustakawan tidak boleh tertinggal di belakang," kata Aminudin.

Menurutnya, pustakawan harus terus berada di garis depan dalam memanfaatkan teknologi untuk memperluas jangkauan layanan, menciptakan inovasi yang mampu menjawab tuntutan zaman, serta membangun ekosistem literasi yang inklusif, adaptif, dan berkelanjutan.

"Secara reflektif kita diingatkan akan tanggung jawab besar yang kita emban, yaitu menjadikan perpustakaan sebagai pusat belajar sepanjang hayat, tempat pengetahuan tumbuh, kreativitas dan inovasi berkembang, dan peradaban dibangun. Secara proyektif, peran pustakawan telah berevolusi," ucap Aminudin Aziz.

Baca juga: Perpusnas sebut kemampuan pustakawan bernarasi bisa hidupkan koleksi

Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |