Pati (ANTARA) - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto menegaskan pentingnya optimalisasi potensi desa-desa pesisir, khususnya di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, yang memiliki kekayaan sumber daya perikanan seperti nila salin, bandeng, udang, dan potensi lainnya.
"Jika desa-desa di pesisir punya nila salin, bandeng, udang, dan potensi lain yang perlu dioptimalkan, akan kami tindaklanjuti dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)," ujar Mendes PDT saat kunjungan ke Pendopo Kabupaten Pati dalam rangka memperkuat sinergi lintas sektor untuk membangun desa, di Pati, Kamis.
Ia juga menyoroti peluang pengembangan desa sebagai lumbung ekspor serta peran strategis desa dalam mendukung program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan pemerintah.
Menurut dia, desa-desa dapat menjadi penyedia utama bahan pangan, khususnya lauk-pauk, dalam program tersebut.
Dalam rangka memperkuat sinergi lintas sektor, Kemendes PDT telah menandatangani sekitar 70 nota kesepahaman (MoU) dengan berbagai pihak, termasuk Kementerian Kelautan dan Perikanan. Kerja sama ini diharapkan mampu mempercepat pembangunan wilayah berbasis potensi lokal, khususnya di sektor perikanan.
"Desa-desa di Kabupaten Pati memiliki banyak potensi yang perlu diberdayakan secara maksimal, namun hal itu tidak dapat dilakukan hanya oleh pemerintah pusat maupun daerah. Melainkan membutuhkan kolaborasi dengan berbagai pihak," ujarnya.
Dengan demikian, kata dia lagi, kemajuan Kabupaten Pati tidak bisa diwujudkan oleh satu pihak saja.
Menurut dia, kerja sama multipihak merupakan bagian dari upaya mendukung visi Astacita Presiden Prabowo Subianto, terutama dalam membangun dari desa dan dari bawah demi pemerataan ekonomi dan pengentasan kemiskinan.
Upaya kolaboratif ini, ujar dia lagi, merupakan bagian dari realisasi visi Astacita Presiden Prabowo Subianto, yakni membangun Indonesia dari desa dan dari bawah demi pemerataan ekonomi dan pengentasan kemiskinan.
Ia berharap kolaborasi dengan berbagai sektor bisa untuk pengembangan desa-desa di Kabupaten Pati yang memiliki potensi besar dan perlu diberdayakan secara maksimal.
Dengan dukungan lintas kementerian dan pihak terkait, dia optimistis pembangunan desa-desa pesisir akan menjadi penggerak ekonomi baru yang berkelanjutan bagi masyarakat lokal.
"Membangun dari desa dan dari bawah tujuannya tentu untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan. Jika desa-desa di Pati maju dan berkembang dengan baik, otomatis kecamatan di Pati juga akan maju. Kalau kecamatan maju otomatis Kabupaten Pati akan maju pula," ujarnya.
Bupati Pati Sudewo mengungkapkan daerahnya telah menjalin sinergi dengan KKP dalam program Kampung Nelayan Merah Putih, yang merupakan program nasional dan hanya dilaksanakan di 11 kabupaten se-Indonesia.
Kemudian rombongan Kemendes PDT melanjutkan kunjungan lapangan ke tambak budi daya nila salin di Desa Dororejo, Kecamatan Tayu sebagai bentuk dukungan langsung terhadap pengembangan potensi lokal di wilayah pesisir Pati.
Baca juga: PKP: Usulan renovasi 2 juta rumah akan meliputi desa, kota dan pesisir
Baca juga: Kemenko Pangan: Kopdes Merah Putih gerakkan lini usaha wilayah pesisir
Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.