Menarini gandeng GE Healthcare kembangkan teknologi media kontras

6 hours ago 1

Jakarta (ANTARA) - Perusahaan Menarini Indonesia menggandeng perusahaan GE Healthcare untuk mengembangkan teknologi pencitraan diagnostik dengan media kontras untuk mencapai prosedur intervensi dan diagnosis yang akurat demi keselamatan dan perlindungan pasien.

Media kontras menjadi produk utama yang disoroti, dengan fokus pada dua aspek utama, yaitu kemudahan bagi personel medis dan perlindungan bagi pasien.

"Komitmen Menarini Indonesia adalah memastikan setiap prosedur diagnostik dan intervensi dapat dilakukan dengan kualitas tinggi. Media kontras kami merupakan manifestasi nyata dari filosofi 'Precision and Protection' yang kami junjung, yaitu memberikan akurasi diagnostik yang tinggi," ujar Business Unit Manager Menarini Indonesia dr. Marieska Sebastian, dalam keterangan pers yang diterima, Rabu.

Produk ini dirancang untuk mendukung kerja dokter (Radiolog) dan tenaga medis. Media kontras ini membantu radiolog melihat detail penyakit dengan kejelasan tinggi melalui CT Scan dan MRI, sehingga personel medis dapat menentukan langkah diagnostik dengan percaya diri, menjamin akurasi dan efisiensi.

Baca juga: Studi: Produk susu tinggi lemak terkait risiko demensia lebih rendah

Marieska mengatakan media kontras ini memastikan prosedur diagnostik yang lebih aman, dengan meminimalkan potensi risiko bagi pasien sebagai upaya terhadap aspek perlindungan dan keamanan pasien yang menjadi inti dari inovasi media kontras ini.

"Aspek perlindungan pasien adalah inti dari inovasi kami," tambah dr. Marieska.

Kolaborasi yang dilakukan bersamaan dengan Precision and Protection Forum menghadirkan serangkaian pakar terkemuka baik lokal maupun internasional, seperti dr.Heltara Ramandika, Sp. Rad, dr. Mohamad Yanuar Amal, MBA, Sp. Rad (K), dr. Tamara Razon – radiolog dari Filipina, dan dr. Thravin Nathan – Medical Director GE Healthcare.

Para pakar berdiskusi mendalam dan presentasi studi kasus, memperkuat pesan bahwa masa depan pencitraan diagnostik terletak pada keseimbangan antara presisi diagnostik dan perlindungan pasien.

Baca juga: BPJS Kesehatan-Kemenkop perkuat sinergi program JKN di sektor koperasi

Baca juga: Mewaspadai penyakit umum saat liburan dengan imunisasi

Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |