Mayat pria tanpa identitas di Kali Ciliwung gegerkan warga Jaktim

4 weeks ago 6

Jakarta (ANTARA) - Mayat pria tanpa identitas yang mengambang di aliran Kali Ciliwung, menggegerkan warga RT 01/04, Kelurahan Kebon Manggis, Matraman, Jakarta Timur (Jaktim).

"Sudah membengkak mayatnya, biru-biru sepertinya sudah hancur kulitnya. Jadi, tidak terlihat wajahnya, kita tidak bisa mengenali," kata salah satu warga Kebon Manggis Ipang (39) di Matraman, Jakarta Timur, Selasa.

Warga yang melihat mayat tersebut tak berani melakukan evakuasi dan langsung melapor ke petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur.

Lalu, warga juga melaporkan penemuan mayat tersebut ke Polsek Matraman agar mayat tersebut bisa diselidiki.

"Bagian wajah korban, ada sejumlah luka diduga akibat benturan selama mengapung," ujar Ipang.

Ipang mengaku sempat turun langsung ke kali membantu petugas pemadam kebakaran karena arusnya tidak terlalu deras dan ketinggian air masih dangkal.

"Menurut saya, bukan warga sini, tadi saya sama keponakan sempat turun evakuasi," ucap Ipang.

Tak lama setelah melapor, petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi dan langsung terjun untuk mengevakuasi mayat tersebut.

Kondisi mayat tersangkut di tiang pondasi jembatan Kali Ciliwung. Petugas terjun ke kali menggunakan rompi pelampung untuk keselamatan.

Selain itu, petugas juga mengerahkan perahu karet untuk persiapan membawa mayat ke daratan.

Petugas Gulkarmat Sektor Matraman Imam Buchori mengatakan, korban yang ditemukan di aliran Kali Ciliwung diprediksi berusia 42 tahun.

"Kami menggunakan perahu karet dan juga menggunakan tambang untuk menarik kantong jenazah ke daratan," kata Imam.

Baca juga: Polisi butuh dua minggu untuk tes DNA mayat tanpa kepala di Ciliwung

Baca juga: Keluarga yakin mayat tanpa kepala identik dengan pegawai Kemendagri

Baca juga: Mayat di Kali Ciliwung Pancoran diduga rusak karena dimakan biawak

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |