Jakarta (ANTARA) - Manajer tim Madura United Umar A. Wachdin mengatakan timnya tak lagi memakai jasa kiper asing untuk Liga 1 musim 2025/2026.
Madura sudah mempunyai lima pemain asing yang semuanya berstatus bertahan. Mereka ialah Iran Junior, Jordy Werhmann, Pedro Monteiro, Kerim Palic, dan Luis Marselo Morais dos Reis alias Lulinha.
Dari kelima legiun asing itu, tim berjuluk Laskar Sape Kerrab tersebut masih memiliki tiga slot pemain asing, namun Umar menyampaikan tak akan memanfaatkan slot itu untuk posisi kiper.
"Untuk kiper, kami sudah cukup. Kami sudah mengumumkan lima kiper ya. Semuanya itu lokal. Untuk asing, nanti kami fokuskan untuk posisi lain," kata Umar, dikutip dari laman resmi Liga Indonesia Baru, Rabu.
Kini, Madura mempunyai lima kiper lokal, yaitu Miswar Saputra, Aditya Harlan, M Dicki Indriyana, Rendy Razzaqu, dan yang terbaru Satrio Azhar Aisy Santoso.
Kelima penjaga gawang itu sudah menjalani latihan yang dipusatkan di Madura United Training Ground (MUTG) Pamekasan, sejak Senin lalu.
Baca juga: Persija Jakarta resmi datangkan penyerang baru Eksel Runtukahu
Umar meyakinkan, kendati tidak menggunakan jasa kiper asing, pihaknya optimistis pelatih Angel Alfredo Vera bisa meracik susunan pemain terbaik di lini pertahanan.
"Lihat saja nanti ramuan dari Coach Alfredo Vera. Musim kemarin, pertahanan kami lebih baik sejak Coach Alfredo Vera, yang dibantu staf kepelatihan lain, itu bisa dilihat pada putaran kedua Liga 1," jelas Umar.
Adapun Madura selalu menggunakan dua kiper asing dalam dua musim terakhir, yang semuanya dari Brasil, yaitu Lucas Frigeri dan Dida. Dari dua kiper itu, Frigeri menjadi kiper terbaik Madura karena dapat mengantarkan mereka menjadi finalis Liga 1 2023/2024, saat dia tampil sebanyak 18 kali dengan tujuh kali cleansheets.
Baca juga: Mantan pemain Persebaya asal Liberia dikabarkan meninggal dunia
Baca juga: Persib Bandung umumkan dua pemain asing terbaru
Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.