Chengdu (ANTARA) - Presiden Prancis Emmanuel Macron menekankan pentingnya kerja sama dan sikap saling pengertian dalam menghadapi berbagai tantangan masa kini dalam pidatonya di sebuah universitas di Chengdu, ibu kota Provinsi Sichuan, China barat daya.
Macron telah menyelesaikan kunjungan kenegaraannya ke China yang berlangsung selama tiga hari. Dalam kunjungan itu, dia menyampaikan pidato di Universitas Sichuan yang berbasis di Chengdu pada Jumat (5/12).
Macron mengatakan bahwa umat manusia sedang melalui transisi mendalam dalam hal kebiasaan, gaya hidup, dan lanskap. Dia menekankan perlunya untuk tidak hanya bekerja sama, tetapi juga membina sikap saling pengertian, mengenal satu sama lain, dan melakukan refleksi bersama untuk mengembangkan solusi praktis bagi isu-isu mendesak seperti krisis iklim.
Umat manusia memiliki kapasitas untuk melampaui batasan yang ada guna mengembangkan agenda bersama untuk perdamaian, kemakmuran, dan iklim, dengan rasa hormat dan tanggung jawab, yang memungkinkan umat manusia bergerak maju, imbuh Macron.
Dalam beberapa tahun terakhir, Universitas Sichuan telah membangun dan memperdalam kemitraan kerja sama dengan sejumlah universitas di Prancis, termasuk Institut Ilmu Politik Paris (Paris Institute of Political Studies), Universitas Paris-Nanterre (Paris Nanterre University), Universitas Toulouse (University of Toulouse), dan Institut Nasional untuk Bahasa dan Peradaban Oriental (National Institute for Oriental Languages and Civilizations).
Pada 1981, Chengdu dan Kota Montpellier di Prancis menjalin hubungan kota persahabatan, menjadi pasangan kota kembar pertama antara China dan Prancis.
Setelah kunjungannya ke universitas tersebut, Macron bertemu dengan para atlet Prancis yang bersaing dalam Piala Dunia Tim Campuran Federasi Tenis Meja Internasional (International Table Tennis Federation/ITTF) 2025 di Chengdu pada Jumat sore waktu setempat. Dia bermain bersama para atlet Prancis melawan para atlet China dalam sebuah pertandingan persahabatan.
Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































