Ma’ruf Amin: Suryadharma Ali pejuang muda yang patut diteladani

1 month ago 14

Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden ke-13 Republik Indonesia KH Ma’ruf Amin mengenang almarhum Suryadharma Ali sebagai sosok pejuang muda yang memiliki kontribusi besar bagi bangsa dan negara, sehingga patut diteladani.

Dalam kesaksiannya, Ma’ruf menyampaikan bahwa dirinya telah mengenal almarhum sejak kecil karena hubungan dekat dengan keluarganya.

"Pak Surya ini seorang pejuang sejak muda. Saya kenal ayahnya yang lebih tua dari saya. Waktu itu saya masih muda, Pak Surya masih kecil di Tanjung Priok. Jadi saya tahu betul bagaimana beliau sejak kecil," kata Ma’ruf Amin di rumah duka di Jalan Cipinang Cempedak I Nomor 30, Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis.

Baca juga: Anas Urbaningrum kenang Suryadharma Ali sebagai guru dan sahabat

Menurut Ma’ruf, perjalanan hidup Suryadharma Ali penuh dengan pengabdian. Almarhum pernah aktif di Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII), Nahdlatul Ulama (NU), dunia politik, hingga menduduki jabatan sebagai Menteri Koperasi dan Menteri Agama.

"Kontribusinya banyak, baik untuk masyarakat, bangsa, maupun negara," ucapnya.

Selain itu, dia menyebut Suryadharma Ali sebagai sosok yang patut dihormati dan dijadikan teladan, meskipun sebagai manusia tentu tidak luput dari kekurangan.

"Beliau orang yang pantas untuk dihormati dan bisa diteladani. Tentu saja manusia bisa punya kekurangan, tapi kebaikannya lebih banyak dan patut dijadikan contoh," katanya.

Ma’ruf mendoakan agar almarhum Suryadharma Ali diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa.

Menteri Agama RI periode 2009-2014 Suryadharma Ali meninggal dunia pada Kamis sekitar pukul 04.18 WIB di Rumah Sakit Mayapada, Jakarta.

Baca juga: Cak Imin kenang Suryadharma Ali sebagai pahlawan pejuang bangsa

Baca juga: Fadli Zon: Suryadharma Ali berkontribusi besar bagi bangsa dan negara

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |