Layanan All Indonesia akan berlaku di seluruh bandara

1 month ago 10

Tangerang (ANTARA) - Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko IPK) menyebutkan sistem layanan aplikasi All Indonesia akan diberlakukan diseluruh bandara penerbangan.

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Tangerang, Kamis, mengatakan penerapan layanan terintegrasi itu diupayakan agar memudahkan masyarakat dalam mengakses seluruh keperluan penerbangan.

"Yang jelas ini adalah awal, kick off-nya, bisa dikatakan demikian, terlalu dini untuk saya menyampaikan kapan ini bisa diberlakukan secara umum dan berlaku mandatory, compulsory untuk semuanya. Untuk semua maskapai dan semua bandara," ujarnya.

Ia menyebutkan, untuk secara umum dalam penerapan layanan All Indonesia bakal berlaku setelah seluruh sistem manajemen terpenuhi secara sempurna.

Baca juga: Menko AHY: Layanan All Indonesia bisa dongkrak ekonomi pariwisata

Baca juga: Kemenko IPK uji coba layanan sistem aplikasi All Indonesia

"Tentu kami akan membuat time line, nanti bisa dijelaskan secara teknis berapa durasi yang dibutuhkan untuk uji coba ini," katanya.

Saat ini, kata AHY, pihaknya masih akan terus menguji coba dan sosialisasi inovasi baru ini sebagai meningkatkan pelayanan publik di sektor transportasi penerbangan.

"Selain itu saya bisa menambahkan, selain uji coba aplikasi All Indonesia, tadi juga ada beberapa fasilitas baru yang bisa diterapkan untuk memudahkan. Sekali lagi, tujuan adalah memberikan the best customer experience," tuturnya.

Dia mengungkapkan, aplikasi All Indonesia telah terintegrasi dengan beberapa layanan publik dari lintas sektoral dan diharapkan dapat meningkatkan sinergi dengan tujuh Kementerian di bawah koordinasi IPK dalam mengimplementasikan pelayanan publik dengan baik.

"Ini yang diharapkan bisa mempercepat dan mempermudah. Dan ini salah satu upaya untuk terus melakukan modernisasi dan meningkatkan pelayanan publik di sektor transportasi, khususnya udara," ungkapnya.

Dengan adanya layanan baru ini, diharapkan bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di tanah air.

Selain itu, ditargetkan bisa berdampak pada peningkatan investasi sehingga tujuan untuk menjadikan Indonesia sebagai pariwisata kelas dunia bisa tercapai.

Sementara, dalam uji coba penggunaan layanan sistem aplikasi All Indonesia dilakukan di tiga wilayah bandara penerbangan yakni Tangerang, Bali dan Surabaya, Jawa Timur.

Penerapan sistem baru ini, dilakukan dari beberapa layanan lintas lembaga terkait yang berbeda.

Dimana, dari sebelumnya terdapat empat aplikasi seperti layanan Kementerian Keuangan, Kementerian Kesehatan, Badan Karantina Indonesia, dan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan akan berfokus pada kegiatan keimigrasian, bea cukai, kekarantinaan dan kesehatan.

"Ini akan menggabungkan empat aplikasi yang terpisah selama ini, yang pertama tentu yang dikelola Kementerian Imigrasi dan lain sebagainya menjadi layanan aplikasi All Indonesia," kata dia.*

Baca juga: Menko IPK: Sekolah rakyat sarana untuk putus rantai kemiskinan

Baca juga: Menko IPK terus kawal program Giant Sea Wall dan kereta cepat

Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |