Padang (ANTARA) - Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Bima Suci akan melaksanakan kegiatan pameran bendera di semua negara yang dikunjungi dalam rangka memeriahkan serta memperingati HUT Ke-80 RI.
"Salah satu kegiatan KRI Bima Suci itu nantinya ialah pameran bendera di semua negara yang dikunjungi saat kita memperingati hari kemerdekaan Indonesia," kata Wakil Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut II Padang Kolonel Laut (P) Mulyadi di Padang, Selasa.
Kolonel Laut (P) Mulyadi mengatakan kegiatan tersebut bertujuan agar orang-orang di luar negeri mengetahui keberadaan KRI Bima Suci, sekaligus mengetahui bahwa Indonesia sedang memperingati hari kemerdekaannya.
Untuk diketahui, KRI Bima Suci berlayar selama 60 hari membawa peserta ASEAN Plus Cadet Sail (APCS) 2025. Kapal tersebut akan melewati beberapa tempat seperti Surabaya, Jakarta, Padang, Penang, Sattahip, Brunei Darusalam, Tarakan, Makassar dan terakhir kembali ke Surabaya.
Baca juga: KRI Bima Suci bertolak dari Teluk Bayur menuju Penang
Baca juga: KRI Bima Suci berangkat dari Jakarta jalankan misi diplomasi
Pada Selasa pagi, KRI Bima Suci bertolak dari Pelabuhan Teluk Bayur, Kota Padang, Sumatera Barat menuju Penang, Malaysia usai bersandar di kota tersebut selama empat hari sejak 9 Agustus.
Kedatangan KRI Bima Suci di Kota Padang sebagai ajang latihan praktik Kartika Jala Krida (Lattek KJK) bagi taruna Angkatan Laut RI yang berpartisipasi dalam agenda APCS 2025 untuk misi edukasi, dan diplomasi maritim sekaligus memeriahkan HUT Kota Padang Ke-356.
Kolonel Laut (P) Mulyadi mengatakan bersandarnya KRI Bima Suci di Kota Padang bertepatan pula dengan rangkaian perayaan Hari Kemerdekaan RI yang secara tidak langsung menunjukkan keberlanjutan perjuangan generasi penerus terhadap pendiri bangsa.
"Walaupun generasi penerus hidup di masa damai, namun sejarah perjuangan bangsa tentu tetap harus ditunjukkan pada dunia," ujar dia.
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.