Moskow (ANTARA) - Para pemimpin Rusia dan Amerika Serikat telah menunjukkan kemauan politik untuk memulihkan dialog, kata Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov, Selasa.
“Sekarang, para kepala negara telah menunjukkan kemauan politik untuk bekerja sama dan memulihkan dialog,” kata Peskov kepada wartawan saat ditanya mengenai syarat kerja sama ekonomi antara kedua negara.
Banyak aspek dalam hubungan antara Rusia dan Amerika Serikat yang telah mengalami kemunduran dan kehancuran dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini tidak mungkin dipulihkan dalam semalam, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan, kata pejabat tersebut.
"Kami percaya pada diri kami sendiri. Untuk mengatakan bahwa kami percaya pada orang Amerika, kami harus menempuh jalan yang panjang, kami harus mengembangkan langkah-langkah untuk memulihkan dan memperkuat kepercayaan bersama," kata Peskov.
Dia juga menambahkan bahwa Rusia dan AS perlu mengambil langkah-langkah kecil satu sama lain untuk memulihkan kepercayaan.
Lebih lanjut Peskov menyampaikan kemungkinan proyek kerja sama ekonomi antara Rusia dan Amerika Serikat akan terjadi setelah penyelesaian konflik di Ukraina.
"Agenda berikutnya adalah penyelesaian krisis Ukraina. Setelah itu, terutama karena orang Amerika sendiri juga telah membicarakan hal ini, akan tiba waktunya untuk mempertimbangkan proyek-proyek potensial dalam perdagangan, ekonomi, dan investasi. Ada prospek yang sangat luas untuk ini," ucapnya.
Peskov melanjutkan bahwa saat ini belum ada upaya untuk menyusun perjanjian bilateral antara Rusia dan Amerika Serikat, seraya menambahkan bahwa belum sampai pada tahap itu.
"Orang-orang Amerika membutuhkan logam tanah jarang, dan kami punya banyak. Kami memiliki rencana sendiri untuk mengembangkan sumber daya strategis. Namun di sini, prospek kerja sama yang cukup luas terbuka ... ada peluang, ada kemungkinan, dan ketika saatnya tiba bagi kemauan politik untuk terwujud, kami akan terbuka untuk itu," kata Peskov.
Sumber : Sputnik
Baca juga: Rubio: AS ingin Rusia menyampaikan syarat untuk solusi konflik Ukraina
Baca juga: Menlu Rusia: Konflik Ukraina akan berakhir dengan kesepakatan
Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2025
