KP2MI bidik Eropa, Amerika, Australia untuk 500 ribu PMI pada 2026

1 day ago 2

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) menyasar Eropa, Amerika, dan Australia sebagai negara-negara tujuan penempatan 500 ribu pekerja migran pada tahun 2026.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Penempatan KP2MI Ahnas dalam acara Sosialisasi Penempatan dan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Jakarta, Rabu.

“Kami sekarang sedang kembangkan selain negara-negara di luar yang berdekatan dengan negara kita, ini adalah menyasar ke Eropa. Kemudian juga Amerika dan Australia yang ini kami coba komunikasi dengan baik di beberapa negara itu,” katanya.

Dirjen Ahnas menyampaikan bahwa sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, jumlah penempatan pekerja migran pada 2026 ditingkatkan menjadi 500 ribu, naik signifikan dari target tahun lalu yang ditetapkan hingga sebanyak 259.144 penempatan.

Sejumlah bidang-bidang yang menjadi sasaran penempatan pekerja migran adalah manufaktur, caregiver, welder, hospitality, hingga truck driver, serta bidang pekerjaan lain yang disesuaikan dengan permintaan oleh negara tujuan penempatan.

Lebih lanjut, Ahnas menuturkan penempatan migran dengan target sekitar dua kali lipat tersebut membutuhkan waktu penyiapan yang tidak singkat, tetapi dirinya menegaskan bahwa KP2MI sudah berkomitmen untuk mampu meningkatkan jumlah penempatan, termasuk dengan salah satunya mencari dan menjajaki negara-negara penempatan baru.

Selain meningkatkan jumlah penempatan, Ahnas menegaskan bahwa prioritas utama KP2MI adalah pelindungan pekerja migran, dengan memastikan bahwa pekerja yang ditempatkan merupakan pekerja yang memiliki kompetensi sesuai bidang pekerjaan negara tujuan.

“Makanya kami pesan kepada seluruh pekerja migran tentunya jadilah pekerja migran yang baik, tentunya akan menjadi pekerja aman. Jadi, tentunya mereka akan mencapai tingkat dan kesejahteraan keluarga dan masyarakatnya dan tentunya kepada negara kita,” tambah Ahnas.

Adapun penempatan pekerja migran Indonesia hingga 15 Desember 2025 mencapai 286.422 atau 110,5 persen dari target 259.144 penempatan.

Berdasarkan data Sistem Komputerisasi Pelayanan, Penempatan, dan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (SISKOP2MI), penempatan pekerja migran Indonesia masih didominasi sektor domestik sebesar 36,5 persen, diikuti sektor kesehatan 20,6 persen dan manufaktur 14,1 persen.

Sementara itu, negara tujuan penempatan masih didominasi Taiwan, Hong Kong, dan Malaysia. Negara-negara di Eropa dan Amerika belum masuk dalam 10 besar tujuan penempatan pekerja migran Indonesia sepanjang 2025.

Baca juga: RI tingkatkan kualitas PMI respons kenaikan permintaan dari Eropa

Baca juga: Kemlu optimalkan IEBF 2025 tingkatkan mutu tenaga kerja RI untuk Eropa

Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |