Korem 132/Tadulako siaga bantu pemulihan pascagempa Poso

4 weeks ago 13

Poso, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Korem 132/Tadulako membantu percepatan pemulihan pascagempa bumi magnitudo 6,0 yang mengguncang Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Minggu (17/8).

Komandan Korem (Danrem) 132/Tadulako Brigjen TNI Deni Gunawan meninjau kondisi wilayah terdampak gempa bumi di Kabupaten Poso untuk memastikan penanganan pascabencana berjalan dengan baik.

"Kunjungan ini untuk memastikan penanganan darurat dan langkah pemulihan pasca bencana berjalan sesuai koordinasi di lapangan," katanya di Poso, Selasa.

Kunjungan tersebut dipusatkan di Desa Masani, Kecamatan Poso Pesisir, salah satu titik terdampak bencana.

Kegiatan diawali dengan meninjau Posko BPBD Kabupaten Poso dilanjutkan rapat koordinasi singkat bersama unsur forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda), jajaran Kodim 1307/Poso, TNI dan Polri, serta unsur terkait dalam penanganan bencana.

Ia menegaskan Korem 132/Tadulako akan terus bersinergi dengan pemerintah daerah, BPBD, dan seluruh pemangku kepentingan dalam mempercepat pemulihan di daerah terdampak bencana.

Dia menjelaskan kerja sama antara masyarakat, aparat keamanan, pemerintah daerah, dan relawan menjadi kunci keberhasilan penanganan bencana.

Ia menekankan prajurit Korem 132/Tadulako telah diarahkan untuk membantu penanganan pascagempa bumi, membantu mendirikan posko darurat dan dapur lapangan, menyalurkan bantuan awal, berupa makanan, obat-obatan, serta tenda.

“TNI tidak hanya hadir dalam menjaga keamanan, tetapi juga wajib berdiri di samping rakyat dalam situasi sulit," ujarnya.

Baca juga: Pemkab tetapkan status tanggap darurat gempa Poso

Ia mengatakan kehadiran TNI wujud kepedulian kepada masyarakat terdampak bencana agar segera bangkit dan merasakan kembali kehidupan normal.

Usai meninjau posko, dia melanjutkan agenda menyerahkan tali asih berupa bantuan logistik dan kebutuhan pokok bagi warga terdampak bencana di Desa Tangkura, Kecamatan Poso Pesisir Selatan.

Ia mengharapkan bantuan tersebut meringankan beban masyarakat selama masa pemulihan.

Dandim 1307/Poso Letkol Arm Edi Yulian Budiargo menegaskan prajurit bersama seluruh unsur terkait akan siaga penuh hingga situasi benar-benar aman.

Kodim 1307/Poso bersama TNI-Polri, BPBD, pemerintah daerah, dan relawan turun ke lapangan untuk mengevakuasi warga terdampak dan memberikan pertolongan pertama.

Selain itu, mendirikan posko darurat serta dapur lapangan untuk pengungsi, menyalurkan bantuan awal berupa makanan, obat-obatan, dan tenda, serta menjalin koordinasi cepat dengan pemerintah daerah serta instansi terkait.

“Prioritas kami adalah keselamatan masyarakat. Semua kekuatan dikerahkan untuk membantu warga yang terdampak,” ujarnya.

Ia mengimbau masyarakat tetap waspada, tidak panik, serta mengikuti instruksi petugas di lapangan, menghindari bangunan retak atau rawan runtuh dan segera melapor ke posko apabila membutuhkan pertolongan.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan terjadi 10 gempa susulan setelah gempa magnitudo 6,0 mengguncang Kabupaten Poso, Minggu (17/8), pukul 05.36 WIB.

Gempa magnitudo 6,0 dimutakhirkan menjadi magnitudo 5,8 dengan episenter gempa terletak pada koordinat 1,27 derajat lintang selatan 120,75 derajat bujur timur, atau tepatnya terletak di laut pada jarak 13 kilometer arah barat laut Kota Poso pada kedalaman 10 kilometer.

BPBD Sulteng melaporkan sembilan desa terdampak akibat gempa tersebut. Sebanyak tujuh desa terdampak di Kecamatan Poso Pesisir, yakni Masani, Tokorondo, Towu, Pinedapa, Lape, Tangkura, dan Patiwunga, sedangkan dua desa lainnya di Kecamatan Poso Pesisir Utara, yakni Kilo dan Maranda.

Baca juga: RSUD Poso laporkan dua korban gempa meninggal dunia

Baca juga: Kemenko PMK dampingi Pemda tangani dampak gempa di Poso

Baca juga: BPBD: 204 bangunan rusak akibat gempa Poso

Pewarta: Nur Amalia Amir
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |