KONI ingatkan pembinaan organisasi tenis meja sesuai aturan yang benar

1 month ago 15

Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman mengingatkan agar pembinaan organisasi tenis meja dilakukan dengan tetap merujuk pada aturan yang benar.

"Jangan selalu memberikan ruang untuk apa pun yang di luar ketentuan," kata Marciano Norman pada acara penutupan Liga Tenis Meja Silataruna U-19 Mayapada 2025-2026 yang digelar Pengurus Besar Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PB PTMSI) di Jakarta, Kamis.

Cabang olahraga tenis meja Indonesia mengalami polemik dualisme kepengurusan yang berlangsung lebih dari 10 tahun. Terdapat dua kubu yang mengklaim kepengurusan yang sah.

Berdasarkan keputusan Mahkamah Agung pada 2023, PB PTMSI di bawah kepemimpinan Ketua Umum Peter Layardi Lay merupakan satu-satunya organisasi yang sah menangani cabang olahraga tenis meja Indonesia.

Kini, PB PTMSI juga kembali menghadapi persoalan yang berkaitan langsung dengan organisasi itu dengan adanya pengusulan Indonesia Pingpong League (IPL) menjadi anggota Federasi Tenis Meja Internasional (ITTF).

Baca juga: PB PTMSI gelar rakornas sikapi pengusulan IPL jadi anggota ITTF

PB PTMSI juga tidak dilibatkan dalam pemusatan latihan nasional terhadap para atlet yang diseleksi dari seleksi nasional tenis meja Piala Menpora 2025.

Di tengah semua dinamika itu, Marciano mengharapkan PB PTMSI yang dipimpin Peter Layardi Lay dapat membina organisasi dengan sebaik-baiknya dengan tetap merujuk pada KONI Pusat sebagai rumah besar masyarakat olahraga Indonesia.

Ia mengatakan, dinamika dalam pembinaan organisasi tenis meja sebagai olahraga prestasi harus dihadapi dengan tetap merujuk pada aturan-aturan yang benar.

Hal-hal yang berada di luar ketentuan, kata dia, tidak boleh mendapat ruang dalam menjalankan pembinaan organisasi olahraga.

"Saya harapkan para pelatih juga mendidik atlet secara baik dan Pak Peter juga menjaga keutuhan organisasi ini dengan sebaik-baiknya," katanya.

Baca juga: PB PTMSI hadirkan liga tenis meja yang berlangsung tiga seri

Baca juga: Indonesia kantongi enam medali Kejuaraan Dunia Para Tenis Meja 2025

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |