Komandan Kopasgat: Pasukan Wingsuit harus miliki kemanpuan khusus

2 months ago 24

Jakarta (ANTARA) - Komandan Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) Marsma TNI Deny Muis menjelaskan ada beberapa kemampuan khusus yang harus dimiliki prajurit jika ingin bergabung dalam pasukan khusus Wingsuit Kopasgat.

Deny Muis saat ditemui awak media di lapangan tembak Djamsuri TNI AU, Jakarta Timur, Jumat menjelaskan kemampuan utama yang harus dimiliki yakni terjun bebas atau free fall, yang berbeda dengan pasukan penerjun Kopasgat pada umumnya.

"Free fall merupakan metode terjun vertikal dan melepas parasut pada ketinggian tertentu. Prajurit harus basicnya adalah sebagai penerjun free fall dan mempunyai jam terbang yang tinggi dan punya kualifikasi instruktur," ujarnya.

Selain memiliki jam terbang yang tinggi di bidang terjun free fall, kata Deny, pasukan Wingsuit juga harus dalam kondisi fisik yang bugar (fit) dan memungkinkan untuk bermanuver di udara.

Selanjutnya, kata Deny, pasukan juga harus memiliki kemampuan infiltrasi (masuk ke wilayah lawan) dengan baik agar dapat melakukan operasi pertempuran di darat.

Baca juga: Kopasgat perbanyak pasukan khusus wingsuit hingga dua kali lipat

Dia mengatakan saat ini pihaknya sudah memiliki 10 personel yang tergabung dalam pasukan Wingsuit Kopasgat.

Pasukan yang dibentuk pada 2024 ini juga baru saja diakui MURI sebagai pasukan penerjun Wingsuit pertama di Indonesia.

Deny memastikan kesepuluh personel TNI AU itu akan terus melakukan pelatihan guna mengasah kemampuan tempur dan manuver di udara.

Dengan latihan yang konsisten dan keras, Deny yakin Wingsuit Kopasgat akan menjadi ujung tombak TNI dalam melakukan operasi infiltrasi senyap di medan pertempuran.

Baca juga: Kopasgat diakui MURI selaku pelopor pasukan wingsuit pertama Indonesia

Baca juga: Ketika Kopasgat TNI AU lahirkan kesatria wingsuit pertama Indonesia

Pewarta: Walda Marison
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |