Kodak siapkan strategi lunasi utang dan bantah akan tutup usaha

1 month ago 5

Jakarta (ANTARA) - Perusahaan fotografi legendaris Eastman Kodak membantah laporan sejumlah media yang menyebutkan pihaknya akan menutup usaha karena menghadapi masalah finansial.

Dilansir dari Tech Crunch pada Minggu, sebelumnya, CNN dan CNBC melaporkan persoalan keuangan yang dihadapi Kodak, merujuk pada pernyataan dalam laporan keuangannya yang memperingatkan investor bahwa perusahaan tidak memiliki “pembiayaan yang dijamin atau likuiditas tersedia” untuk memenuhi kewajiban utang yang jatuh tempo dalam 12 bulan ke depan.

Namun, Kodak segera merilis pernyataan resmi untuk meluruskan isu tersebut. Perusahaan menegaskan tidak memiliki rencana untuk menghentikan operasional maupun mengajukan perlindungan kebangkrutan.

Sebaliknya, Kodak menyatakan berencana melunasi, memperpanjang tenggat waktu, atau menutup utang yang ada dengan utang lain dalam jangka waktu dan suku bunga yang berbeda. Perusahaan berupaya menyelesaikan utangnya sebelum jatuh tempo dan berharap memiliki neraca keuangan yang lebih kuat pada awal tahun depan.

Baca juga: Kodak rilis pengisi daya nirkabel untuk seri iPhone 12 dan 13 di IndiaBaca juga: Kodak rilis pengisi daya nirkabel untuk seri iPhone 12 dan 13 di India

Kodak juga memberikan penjelasan terkait kondisi finansialnya. Perusahaan akan menggunakan dana tunai sebesar 300 juta dolar AS yang akan diterima pada Desember 2025 dari penghentian program pensiun untuk membayar sebagian besar dari total utang jangka panjang senilai 477 juta dolar AS.

Setelah itu, Kodak akan menyelesaikan sisanya, yakni 177 juta dolar AS utang ditambah 100 juta dolar AS saham preferen.

Meski telah memberikan klarifikasi, perusahaan berusia 133 tahun ini memang kerap menghadapi masalah keuangan seiring merosotnya penjualan film akibat perkembangan teknologi digital. Kodak bahkan pernah mengajukan kebangkrutan pada 2012.

Dalam beberapa tahun terakhir, Kodak mendapat sedikit angin segar berkat tren nostalgia di kalangan Gen Z, yang kembali menggemari kamera saku dan ponsel sederhana (dumb phone) untuk merasakan pengalaman era yang belum pernah mereka alami.

Baca juga: Kodak luncurkan dua tablet hasil kerjasama dengan Archos

Baca juga: Bangkrutnya Kodak, bangkrutnya pelopor fotografi

Baca juga: Kodak minta maaf atas postingan foto tentang Xinjiang di Instagram

Penerjemah: Farhan Arda Nugraha
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |