Klub China didenda karena meletakkan jimat di ruang ganti tim lawan

2 months ago 23
Staf klub Changchun Xidu memberikan bingkisan tertutup kepada ofisial pertandingan sebelum pertandingan berlangsung, yang berdampak negatif

Jakarta (ANTARA) - Satu klub sepak bola China didenda oleh operator Liga Sepak bola Profesional China (CFL) karena meletakkan jimat di ruang ganti tim lawan.

Klub divisi ketiga China Changchun Xidu FC, dijatuhi denda sebesar 30.000 yuan (sekira Rp67,9 juta) atas kejadian yang terjadi pada pertandingan melawan Shanxi Chongde Ronghai pada 28 Juni.

“Staf klub Changchun Xidu memberikan bingkisan tertutup kepada ofisial pertandingan sebelum pertandingan berlangsung, yang berdampak negatif,” demikian pernyataan operator Liga Sepak bola China, dikutip dari laman csl-com, Senin.

Baca juga: China bentuk federasi untuk kelola liga sepak bola Profesional

Tindakan itu dinilai melanggar Pasal 115 dan Pasal 116 dari Kode Disiplin dan Etika CFL.

Laporan dari media City News Service yang berbasis di Shanghai mengungkapkan bahwa foto-foto yang tersebar luas di media sosial menunjukkan jimat kertas berwarna kuning dengan tulisan yang dapat diterjemahkan sebagai, “Atas perintah ini, Shanxi Chongde Ronghai harus dikalahkan.”

“CFL akan dengan tegas dan serius menangani segala bentuk pelanggaran aturan dan disiplin sesuai ketentuan dalam Kode Disiplin dan Etika,” tambah pernyataan yang ditandatangani oleh Ketua Komite Etik dan Disiplin Liga Sepak bola Profesional China Zhou Ming tersebut.

“Hal Ini dilakukan untuk membersihkan atmosfer stadion, serta menjaga ketertiban pertandingan dan lingkungan yang telah diperjuangkan bersama.”

Changchun Xidu, yang saat ini berada di posisi kedua klasemen China League Two, memenangi pertandingan tersebut dengan skor 2-0.

Baca juga: China pecat Branko Ivankovic akibat gagal lolos ke Piala Dunia 2026

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |