Khofifah: Sekolah Rakyat di Jember dipercepat pada awal Agustus

1 month ago 14
Harapannya, semangat belajar mereka bisa tumbuh dengan baik di lingkungan yang mendukung seperti itu

Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan kegiatan belajar dan mengajar (KBM) Sekolah Rakyat Terintegrasi 6 Jember akan dipercepat pada awal Agustus 2025 karena secara keseluruhan pembangunan sarana dan prasarananya sudah selesai 95 persen.

"Sekolah Rakyat itu terintegrasi, artinya minimal ada dua layanan pendidikan yakni SD dan SMP. Dari apa yang saya lihat tadi, anak-anak tampak ceria dan bahagia," kata Khofifah saat meninjau Sekolah Rakyat di Balai Pengembangan Pendidikan milik Pemerintah Kabupaten Jember, Kamis.

Peninjauan itu menjadi bagian dari rangkaian kunjungan kerja Gubernur Jatim di Jember dalam rangka memastikan kesiapan layanan pendidikan berbasis integrasi SD dan SMP bagi masyarakat dari kelompok kurang mampu.

"Harapannya, semangat belajar mereka bisa tumbuh dengan baik di lingkungan yang mendukung seperti itu," ucap Gubernur Jatim dua periode itu.

Ia mengatakan bahwa proses pembangunan Sekolah Rakyat yang ditinjau itu diperkirakan rampung dalam empat hari ke depan, dengan target operasional pada 1 Agustus 2025. Bahkan, beberapa unit SR lainnya ditargetkan bisa dipercepat peluncurannya pada 5 Agustus 2025.

"Seleksi penerimaan siswa Sekolah Rakyat mengacu pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), dengan prioritas untuk desil 1 dan 2. Kalau pun naik, paling sampai desil 3. Di atas desil 5 tidak disediakan kuota," katanya.

Baca juga: Kemensos: Sekolah Rakyat beroperasi penuh di 100 titik pada Agustus

Khofifah juga menyoroti pentingnya sosialisasi dan peran aktif berbagai pihak dalam meyakinkan para orang tua agar menyekolahkan anak-anak mereka di SR.

“Saya tahu ada orang tua yang masih ragu, takut anaknya homesick atau khawatir dengan sistem asrama. Tapi kami pastikan fasilitas asrama sangat representatif dan nyaman," ujarnya.

Khofifah mengajak semua pihak untuk berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan belajar yang hijau dan berkelanjutan dan pihaknya sudah menyampaikan kepada Kepala Dinas Pendidikan agar menanam pohon bersama dengan menyediakan pot-pot besar karena bagian dari sedekah oksigen.

Dengan keberadaan Sekolah Rakyat, Pemerintah Provinsi Jawa Timur berharap dapat memberikan akses pendidikan berkualitas, gratis, dan bermartabat bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera, sekaligus mewujudkan cita-cita besar mencerdaskan kehidupan bangsa.

Sementara Kepala Sekolah Rakyat Terintegrasi 6 Jember Kartika mengatakan jumlah siswa sebanyak 78 anak yang merupakan siswa sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP).

"Kemungkinan jumlah siswa akan terus bertambah menjelang diresmikan nya Sekolah Rakyat Terintegrasi 6 Jember pada 5 Agustus 2025," katanya.

Baca juga: Kemensos: 2.007 siswa Sekolah Rakyat dapat PBI-JK per Agustus

Baca juga: Mensos: Guru yang mundur dari Sekolah Rakyat yang belum beroperasi

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |