Khofifah komitmen kawal visi Presiden putus kemiskinan lewat SR

2 months ago 6

Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa meninjau hari pertama Sekolah Rakyat (SR) di Kota Probolinggo, Senin, serta menegaskan komitmennya mendukung dan mengawal visi Presiden Prabowo Subianto memutus kemiskinan melalui pendidikan.

"Hari ini bukan sekadar awal masuk sekolah, tetapi juga awal dari harapan besar bangsa bagi generasi penerus. Sekolah Rakyat adalah manifestasi nyata kehadiran negara dalam menjangkau anak-anak bangsa yang selama ini sulit mengakses pendidikan formal," ujar Khofifah dalam keterangan diterima di Surabaya.

Sebanyak 100 siswa dari keluarga prasejahtera di Kota Probolinggo memulai proses pembelajaran di Sekolah Rakyat. Gubernur juga meninjau langsung fasilitas sekolah, mulai ruang kelas, dapur, hingga ruang kesehatan.

Khofifah menambahkan bahwa terdapat 12 Sekolah Rakyat yang mulai beroperasi serentak di Jatim pada hari pertama tahun ajaran 2025/2026 dengan total 1.183 siswa jenjang SD, SMP, dan SMA. Tiga siswa dilaporkan sakit, sehingga pembelajaran dimulai dengan 1.180 siswa.

"Pada hari pertama ini, para siswa di sekolah rakyat diajak untuk mengikuti pemeriksaan kesehatan, pengenalan lingkungan sekolah, hingga orientasi nilai-nilai dasar pendidikan dan kebangsaan," katanya.

Baca juga: Rektor Unesa tawarkan beasiswa kuliah bagi siswa Sekolah Rakyat

Ia menyebut konsep Sekolah Rakyat adalah boarding school, sehingga para siswa tinggal di asrama. Orang tua turut diajak melihat langsung fasilitas dan berinteraksi dengan para guru. Selain itu, siswa juga didampingi oleh pendamping PKH, pendamping sosial, dan Jatim Social Care.

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) serta Kementerian Sosial juga telah menyiapkan buku siswa, Buku Pintar SR, modul pembelajaran, serta panduan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).

"Cara paling efektif memutus mata rantai kemiskinan adalah lewat sekolah, lewat pendidikan, lewat belajar," ujar Khofifah.

Menurut dia, penguatan SDM sebagai langkah strategis jangka panjang dan Sekolah Rakyat menjadi solusi konkret.

Khofifah memastikan seluruh kebutuhan siswa, termasuk makan tiga kali sehari, perlengkapan mandi, dan kebutuhan pribadi, dipenuhi secara gratis. Proses belajar pun didukung guru dan fasilitas yang memadai.

Baca juga: Siswa Sekolah Rakyat dapat fasilitas laptop untuk dukung pembelajaran

Jatim menjadi provinsi dengan jumlah SR terbanyak pada tahap awal. Dari 63 sekolah yang direncanakan nasional, 12 berada di Jatim, termasuk di lahan milik Pemprov seperti UPT PPSPA Batu, Balai Diklat BPSDM Jatim Malang, dan SMKN Maritim Lamongan.

Lokasi lainnya tersebar di Mojokerto, Malang, Banyuwangi, Pasuruan, Surabaya, Jombang, Kediri, Pacitan, dan Kota Probolinggo. Di Probolinggo terdapat dua rombel SMP dan dua rombel SMA dengan total 100 siswa.

"Sebanyak 12 Sekolah Rakyat kita didukung oleh 12 kepala sekolah, 175 guru, dan 137 tenaga kependidikan. Ini membuktikan bahwa Jatim siap menjadi pionir Sekolah Rakyat di Indonesia," katanya.

Pemprov Jatim juga menyiapkan Tahap 1B akhir Juli 2025 di tujuh lokasi tambahan seperti Ponorogo, Jember, Bojonegoro, Tuban, Gresik, Pamekasan, dan Kota Pasuruan, yang akan menampung 600 siswa.

Tahap 1C akan dimulai September 2025. Total Sekolah Rakyat di Jatim diperkirakan mencapai 19 unit pada Tahun Ajaran 2025/2026.

Baca juga: Menkes: Siswa Sekolah Rakyat dapat fasilitas kacamata gratis

"Ini adalah bagian dari tekad kami untuk mengawal penuh program nasional Presiden Prabowo Subianto agar benar-benar menyentuh anak-anak yang membutuhkan. Jangan sampai kemiskinan menjadi warisan," ujar Khofifah.

Pewarta: Willi Irawan
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |