Samarinda (ANTARA) - Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian menyatakan Asosiasi Komite Satuan Pendidikan Indonesia (AKSPI) merupakan organisasi untuk meningkatkan mutu dan pemerataan pendidikan.
"AKSPI yang menghimpun para komite sekolah juga berperan dalam mewadahi aspirasi masyarakat dan memperkuat peran masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan. Di samping sebagai pemerataan dan efisiensi pengelolaan di satuan pendidikan," ujar Hetifah yang merupakan anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kalimantan Timur (Kaltim) saat dihubungi dari Samarinda, Selasa.
Untuk itu pekan lalu ia menginisiasi pembentukan AKSPI Provinsi Kaltim, dengan harapan dapat mewadahi aspirasi dan prakarsa masyarakat, meningkatkan tanggung jawab, bahkan partisipasi dalam pendidikan.
"Hal yang tak kalah penting, asosiasi ini bisa menciptakan transparansi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan pendidikan. Terlebih setiap elemen masyarakat sepakat bahwa dunia pendidikan di Kaltim harus lebih maju dan merata," kata Hetifah.
Baca juga: DPR RI minta komite sekolah di Kaltim bangun mutu secara partisipatif
Saat pembentukan AKSPI Kaltim yang dihadiri para kepala sekolah dan komite sekolah tersebut, Hetifah juga menemui para pelajar di Kaltim, kemudian menyerahkan Surat Keputusan (SK) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah ()Kemendikdasmen terkait Beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) kepada puluhan pelajar berprestasi yang menerima beasiswa ini.
“Saya mohon permakluman karena hanya sebagian kecil dari penerima beasiswa PIP yang sempat ditemui langsung, padahal ada lebih dari 100.000 penerima beasiswa PIP di Kaltim tahun 2025. Ini karena agenda reses yang waktunya terbatas,” kata Hetifah.
Selain itu ia mengungkapkan keinginan adanya inovasi secara metodis dan teknologi pendidikan inklusif untuk mendukung siswa difabel, agar mereka bisa menyalurkan keinginan, sekaligus mendapat layanan pendidikan secara merata.
Baca juga: Kemendikdasmen-DPR dorong komite sekolah jadi mitra mutu pendidikan
Hetifah juga berdiskusi dengan para siswa adalah tentang teknik melakukan presentasi. Hetifah ingin para siswa memiliki kapasitas menyampaikan ide dan pemikirannya melalui presentasi yang memukau.
Menurutnya, para siswa harus memiliki keterampilan presentasi yang cakap agar keinginan mereka tercapai. Keterampilan presentasi ini harus bisa memadukan sisi konten, desain visual penyampaian, hingga komunikasi lisan ke audien.
Baca juga: Kemenkes-Kemdiktisaintek bentuk komite perkuat pendidikan kedokteran
Pewarta: M.Ghofar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
