Jakarta (ANTARA) - Melewatkan sarapan, mengikuti tren puasa intermiten dan bekerja saat jam makan siang hingga terlalu lama memberikan waktu jeda untuk makan rupanya bukan hal sepele, hal ini bisa menimbulkan konsekuensi serius dan bagian tubuh akan berpengaruh.
Dikutip dari Eatingwell, Senin, Ahli diet Christy Harrison, MPH, RD, CDN mengatakan,” Menurut saya tidak ada manfaat potensial dari berpuasa atau melewatkan makan, dan justru ada bahaya yang sangat nyata”.
Ketahui lebih lanjut bahaya yang ditimbulkan bila melewatkan waktu makan.
Kecemasan
Sebuah tinjauan mengungkapkan bahwa terlalu lama tidak makan bisa berdampak serius pada kesehatan mental. Bahkan sebuah tinjauan mengungkapkan bahwa terlalu lama tidak makan menyebabkan tubuh memproduksi kortisol atau hormon stres yang dilepaskan untuk membantu mengatur penurunan gula darah darah dan menciptakan respons stres dalam tubuh.
Baca juga: Jeda waktu makan terlalu pendek sebabkan lemak viseral
Energi rendah
Melewatkan makan menyebabkan kalori yang dibutuhkan tubuh untuk beraktivitas menjadi sedikit dan membuat tubuh merasa lemas, serta mengurangi asupan kalori yang dibutuhkan otak.
Sinyal lapar dan kenyang menjadi tidak jelas
Hormon yang mengurangi nafsu makan, leptin dan ghrelin yakni hormon lapar menjadi terganggu.
Mengabaikan hal ini dapat menyebabkan kehilangan kendali secara serta kehilangan rasa lapar dan kenyang yang menimbulkan konsekuensi kesehatan yang negatif.
Baca juga: Waktu terbaik konsumsi buah: Sebelum makan atau setelah makan?
Dorongan makan
Mengabaikan sinyal lapar dan kenyang juga bisa menyebabkan adanya pikiran-pikiran yang terus mengganggu tentang makanan serta hilangnya kendali atas porsi makan atau camilan berikutnya, yang justru menyebabkan mengabaikan sinyal lapar menjadi bumerang dan makan menjadi berlebihan.
Makan tidak teratur mengakibatkan peningkatan risiko obesitas dan sindrom metabolik.
Kekurangan nutrisi
Melewatkan makan berarti melewatkan kesempatan memenuhi kebutuhan nutrisi penting untuk tubuh.
Baca juga: Ketahui jenis makanan dan waktu makan agar diet cepat berhasil
Pencernaan tidak teratur
Melewatkan makan dapat menyebabkan mual dan diare dan bahkan mengalami sembelit, dan bila terjadi secara terus menerus maka akan semakin mengganggu pencernaan.
Peningkatan risiko gangguan makan
Orang yang berpuasa atau melewatkan makan berisiko lebih tinggi mengalami gangguan makan.
Penurunan kenikmatan terhadap makanan
Bila jam makan menjadi seperti halnya tugas yang harus diselesaikan, ini bisa menyebabkan makan menjadi hal yang tidak menyenangkan. Makan dengan kesadaran penuh dan menyingkirkan hal yang mengganggu fokus makan sebaiknya dilakukan untuk mempercayai tubuh sebagai pemandu.
Baca juga: Waktu makan jadi hal penting bagi penderita diabetes
Baca juga: Sering menunda makan malam perbesar risiko pekerja alami depresi
Penerjemah: Sinta Ambarwati
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.