Rekomendasi pasar loak di Jakarta untuk berburu barang antik

19 hours ago 3

Jakarta (ANTARA) - Di tengah kesibukan dan keramaian ibu kota, pasar loak atau pasar antik tetap menjadi daya tarik tersendiri bagi para kolektor dan pencinta barang-barang vintage.

Keunikan dan nuansa nostalgia yang ditawarkan membuat tempat-tempat ini tak pernah sepi peminat, meski berada di tengah geliat modernisasi Jakarta.

Tersebar di berbagai penjuru kota, pasar-pasar ini menyuguhkan beragam benda bernilai sejarah, mulai dari gramofon klasik, kamera analog, porselen tua, hingga buku-buku lawas.

Bagi Anda yang tertarik menjelajahinya, berikut delapan rekomendasi pasar loak yang bisa ditemukan di Jakarta.

8 rekomendasi pasar loak di Jakarta

1. Pasar Loak Jalan Surabaya (Menteng, Jakarta Pusat)

Pusat utama benda antik yang berdiri sejak era 1970-an. Puluhan kios berjajar, menawarkan kamera, gramofon, guci, mesin ketik, hingga kompas buatan lama. Belakangan jadi tujuan wisatawan asing dan lokal.

2. Pasar Loak Taman Puring (Kebayoran Baru, Jakarta Selatan)

Lebih dikenal sebagai pasar loak dengan koleksi elektronik bekas, buku, kaset, dan juga barang antik rumah tangga. Harganya relatif terjangkau dan mudah dijelajahi.

3. Pasar Senen (Jakarta Pusat)

Legendaris untuk fashion vintage era 70-90-an. Pengunjung dapat menjelajahi rak-rak pakaian second-hand dengan harga menarik, sekaligus mencari tas, sepatu, dan aksesori unik.

4. Pasar Baru (Sawah Besar, Jakarta Pusat)

Dibangun sejak 1820-an, kini dikenal sebagai surga barang-barang Asia, termasuk aksesori antik, perabot jadul, dan koleksi numismatik. Terdapat gerbang oriental ikonik yang menambah nuansa "Little India" di area ini.

5. Pasar Loak Kebayoran Lama (Jakarta Selatan)

Dekat Stasiun Kebayoran Lama. Menjual beragam barang: pakaian bekas bermerek, peralatan elektronik klasik, radio, kamera tua, dan sofa vintage.

6. Pasar Loak Poncol (Senen, Jakarta Pusat)

Awalnya pedagang pikul tahun 1960-an, kini menjual suku cadang elektronik, perkakas, serta barang antik era penjajahan. Banyak barang langka berkualitas tersedia.

7. Pasar Loak Jembatan Item (Jatinegara, Jakarta Timur)

Kios sepanjang sekitar satu kilometer, buka malam hingga dini hari. Barang yang tersedia beragam: perabot rumah, fashion vintage, hingga elektronik bekas masih layak pakai.

8. Pasar Ular (Plumpang, Jakarta Utara)

Dinamai unik bukan karena menjual ular, melainkan karena sejarah tempat rawa. Fokus pada celana jeans, kerajinan keramik, juga pakaian dan beberapa berkategori antik/vintage.

Tips berburu barang antik di pasar loak

- Tawar harga dengan percaya diri: di Jalan Surabaya misalnya, harga bisa ditawar hingga 50 persen.

- Datangi pagi atau malam: waktu terbaik saat pasar masih segar barang-barangnya, atau saat Jembatan Item mulai ramai malam hari.

- Pilih lokasi sesuai kebutuhan: kolektor barang elektronik antik ke Jalan Surabaya atau Taman Puring; pencari fashion vintage ke Senen atau Kebayoran Lama; penggemar barang langka ke Poncol atau Jembatan Item.

Dengan demikian, Jakarta menawarkan beragam pilihan pasar loak yang mampu memanjakan para pencinta barang antik. Keberadaan pasar-pasar ini membuat ibu kota semakin menarik bagi mereka yang gemar berburu benda-benda bernilai sejarah dan bernuansa vintage.

Dengan banyaknya lokasi yang tersebar di berbagai sudut kota, para kolektor kini lebih mudah menjelajahi Jakarta untuk menemukan "harta karun" unik yang khas dan mungkin sulit ditemukan di tempat-tempat lain.

Baca juga: Sepatu bekas program daur ulang Dow berakhir di pasar loak Indonesia

Baca juga: Ajaran Marie Kondo jadi panutan, pasar loak di Jepang "meledak"

Baca juga: Buku yang menjadi klasik

Pewarta: M. Hilal Eka Saputra Harahap
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |