Kemendikdasmen perkuat peran UKS wujudkan generasi sehat cerdas

1 hour ago 4

Jakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah (Ditjen PAUD Dikdasmen) Kemendikdasmen memperkuat peran usaha kesehatan sekolah (UKS) sebagai ujung tombak peningkatan kesehatan peserta didik sekaligus membangun karakter anak bangsa yang sehat, cerdas, dan berdaya saing.

Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Fajar Riza Ul Haq menyampaikan penguatan UKS harus menjadi gerakan bersama lintas sektor karena kesehatan peserta didik merupakan fondasi utama keberhasilan pendidikan.

“Anak yang sehat akan lebih mudah belajar, tumbuh dengan bahagia, dan mampu berkontribusi bagi masyarakat. Karena itu, UKS harus hadir sebagai wadah pembiasaan perilaku hidup bersih, sehat, dan berkarakter di setiap satuan pendidikan,” ujarnya dalam pernyataan tertulis yang disiarkan oleh Kemendikdasmen di Jakarta pada Rabu.

Ia juga menekankan pentingnya aspek kesehatan dalam dunia pendidikan, yang tidak hanya mencakup fisik, tetapi juga mental, gizi, sosial, dan emosional.

Karena itu, pihaknya mengampanyekan “Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat”, yang diantaranya mencakup olahraga teratur, pola makan sehat, serta perilaku hidup bersih dan positif.

Fajar pun menyampaikan Pemerintah terus mendorong sinergi antara satuan pendidikan, pemerintah daerah, serta kementerian dan lembaga lain dalam pelaksanaan UKS.

“Harapannya, dari kerja sama lintas sektor dapat diberikan pelatihan bagi tim UKS di sekolah agar memiliki kemampuan dasar dalam pelayanan dan edukasi kesehatan. Sekolah diharapkan mampu menjadi pusat tumbuh kembang anak yang sehat, aman, dan menyenangkan. Program ini bukan hanya tanggung jawab sekolah, tetapi juga gerakan bersama antara dunia pendidikan, kesehatan, dan masyarakat,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Dirjen PAUD Dikdasmen Kemendikdasmen Gogot Suharwoto menyampaikan UKS menjadi ujung tombak dalam pelaksanaan berbagai program prioritas nasional, termasuk kegiatan makan bergizi, edukasi gizi, dan pemeriksaan kesehatan gratis bagi peserta didik.

Baca juga: SIBI jembatan orang tua tumbuhkan budaya literasi

“UKS menjadi ujung tombak semua program-program prioritas yang saat ini sedang dicanangkan oleh Bapak Presiden. Yang pertama adalah makan bergizi sehat, kemudian edukasi gizi, dan cek kesehatan gratis. Melalui dua program utama Presiden ini, yaitu Makan Bergizi dan Cek Kesehatan Gratis, kita ingin UKS kembali menjadi pusat layanan kesehatan sekolah yang aktif dan nyata manfaatnya bagi peserta didik,” katanya.

Ia juga menekankan pentingnya dukungan nyata dari satuan pendidikan dalam memastikan sarana dan prasarana yang memadai, seperti ketersediaan air bersih dan ruang UKS yang layak.

“Pastikan anak-anak kita siap makan, cuci tangan, dan memiliki akses air bersih yang mengalir. Ini yang perlu kita pastikan secara detail di setiap sekolah,” jelasnya.

Lebih lanjut, Gogot mengingatkan bahwa data UKS aktif di satuan pendidikan masih perlu ditingkatkan.

“Saat ini, UKS aktif masih di bawah 50 persen. Ini menjadi tugas kita bersama untuk menghidupkan kembali sekolah-sekolah yang belum memiliki UKS agar segera membentuknya, yang sudah ada tetapi belum aktif agar diaktifkan kembali, dan yang sudah aktif dapat menjadi sekolah pengimbas bagi satuan pendidikan lainnya agar berfungsi secara utuh dan berkelanjutan,” katanya.

Karena itu, kegiatan Penguatan Peran UKS di Satuan Pendidikan Tahun 2025 tersebut menjadi langkah konkret Kemendikdasmen dalam membangun ekosistem pendidikan yang mendukung kesehatan peserta didik, dengan menekankan sinergi lintas sektor untuk melahirkan generasi Indonesia yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga sehat jasmani dan rohani.

Baca juga: Komisi X minta Kemendikdasmen-BGN koordinasi atasi keracunan MBG

Baca juga: Pagu TA 2026 jadi Rp55,4 triliun, Mendikdasmen ingin temui Presiden

Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |