Kemenhub bagikan "life jacket" perkuat keselamatan pelayaran di Kepri

2 hours ago 3
untuk memastikan kapal-kapal kecil dan nelayan tradisional beroperasi dengan standar keselamatan yang lebih baik

Jakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan membagikan 230 jaket pelampung (life jacket) dan 107 e-Pas Kecil kepada nelayan serta masyarakat di Kepulauan Riau untuk meningkatkan keselamatan pelayaran dan ketertiban berlayar.

“Pemberian e-pas kecil dan life jacket ini adalah bentuk komitmen pemerintah untuk memastikan kapal-kapal kecil dan nelayan tradisional beroperasi dengan standar keselamatan yang lebih baik,” kata Direktur Kesatuan Pengawasan Laut dan Pelayaran (KPLP) Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub Hendri Ginting dalam keterangan di Jakarta, Rabu.

Dia menyampaikan pemberian jaket pelampung itu sebagai bentuk nyata komitmen pemerintah dalam menjamin keselamatan di laut. Hal itu juga sebagai simbol penting dalam upaya peningkatan kesadaran keselamatan pelayaran di wilayah kepulauan.

Penyerahan jaket pelampung itu dilakukan di sela kegiatan Sosialisasi Keselamatan Pelayaran yang digelar di Balai Desa Pangkil Kecamatan Teluk Bintan Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau.

Melalui kegiatan itu juga, Kemenhub mengajak masyarakat untuk menjadikan keselamatan sebagai budaya bersama dalam aktivitas berlayar dan bertransportasi laut.

Ia juga menekankan keselamatan pelayaran bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh masyarakat pengguna jasa transportasi laut.

"Kami ingin keselamatan menjadi budaya dalam kehidupan bertransportasi, bukan sekadar kewajiban administratif,” ujarnya.

Pembagian jaket pelampung dan e-pas kecil juga bagian dari strategi nyata pemerintah dalam meningkatkan keselamatan dan ketertiban pelayaran rakyat, terutama di daerah kepulauan seperti Pulau Pangkil.

"Yang aktivitas transportasinya masih didominasi oleh kapal-kapal kecil dan perahu nelayan tradisional," kata Hendri.

Hendri juga mengingatkan bahwa saat ini Indonesia mulai memasuki musim hujan yang berpotensi menghadirkan cuaca ekstrem dan gelombang tinggi.

Ia menekankan pentingnya kewaspadaan bagi petugas di lapangan serta perlunya memperbarui informasi cuaca secara berkala dari BMKG.

“Melalui langkah ini, kami berharap masyarakat semakin sadar pentingnya mematuhi aturan keselamatan pelayaran, terutama di wilayah kepulauan yang sering menghadapi kondisi cuaca ekstrem," tambahnya.

Selain itu, seluruh petugas di lapangan diminta agar selalu waspada terhadap perkembangan cuaca dan memperkuat koordinasi lintas sektor dengan pemerintah daerah, operator kapal, dan aparat keamanan. Tujuannya agar transportasi laut berjalan selamat, aman, tertib dan lancar.

Kegiatan sosialisasi itu juga diharapkan menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara pemerintah dan masyarakat maupun koordinasi dengan pihak yang terkait lainnya seperti pemerintah daerah, para operator kapal maupun TNI/Polri dalam membangun budaya keselamatan pelayaran.

“Kami berharap seluruh elemen masyarakat bahu-membahu menjaga keselamatan di laut. Karena laut yang aman adalah fondasi bagi kesejahteraan bersama,” kata Hendri.

Bupati Bintan Roby Kurniawan mengatakan pihaknya mendukung langkah Kemenhub dalam meningkatkan keselamatan pelayaran di wilayahnya.

"Program ini sangat membantu masyarakat pesisir, terutama dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan di laut,” kata Roby.

Baca juga: Menhub memastikan keamanan transportasi laut dan darat di Banjarmasin

Baca juga: Kemenhub dorong penguatan keselamatan dan konektivitas maritim

Baca juga: Kemenhub sebut perlu kajian komprehensif berangkatkan haji lewat laut

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |