Jakarta (ANTARA) - Direktur Merah Putih Stratejik Institut (MPSI) Noor Azhari meminta aparat untuk bergerak menelusuri jaringan dibalik pengelolaan dapur-dapur penyedia Makanan Bergizi Gratis (MBG) untuk mengantisipasi kemungkinan adanya sabotase program yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto itu.
"Jangan-jangan ini bukan semata masalah distribusi atau pengawasan yang lemah," kata Azhari di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, dugaan adanya sabotase mencuat setelah muncul sejumlah insiden yang mencoreng pelaksanaan program, terutama di tingkat daerah, yang memiliki pola mencurigakan dan tidak sepenuhnya bersumber dari kelalaian teknis.
"Ada indikasi bahwa pihak tertentu memang sengaja ingin mencederai program besar Presiden Prabowo. Kalau benar, itu sudah termasuk sabotase terhadap program kerakyatan dan pengkhianatan terhadap rakyat," ujarnya.
Baca juga: Akademisi dukung keberlanjutan MBG demi generasi emas Indonesia
Menurut Azhari, aparat negara perlu bergerak cepat dan terarah menelusuri jaringan di balik pengelolaan dapur-dapur penyedia MBG.
Ia menegaskan pentingnya melakukan audit menyeluruh atas rantai pelaksanaan program, mulai dari asal dapur, jaringan siapa yang mengelola, hingga pihak yang bertanggung jawab di wilayah tersebut.
“Indikasi-indikasi itu harus jadi rujukan aparat untuk bekerja. Cek dapurnya berasal dari mana, milik siapa, dan dalam jaringan siapa? Dari situ akan terlihat apakah ada kelalaian murni atau unsur kesengajaan yang bisa dikategorikan sebagai sabotase," katanya.
Dia menjelaskan, program MBG merupakan inisiatif progresif Presiden Prabowo dalam memperkuat ketahanan pangan rakyat dan mengatasi ketimpangan gizi nasional, terutama di kalangan pelajar dan masyarakat berpenghasilan rendah.
Menurut dia, MBG ini bukan sekadar proyek sosial, melainkan strategi jangka panjang untuk menciptakan keadilan sosial di bidang pangan.
Azhari juga mengingatkan publik agar tidak terpengaruh oleh narasi-narasi yang mencoba menggiring opini negatif terhadap program MBG.
Menurutnya, persepsi publik yang salah justru bisa dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang ingin menjatuhkan reputasi pemerintah.
Baca juga: Menkeu tegaskan pangkas anggaran MBG jika tak terserap hingga Oktober
Baca juga: Akademisi: Program MBG bukti keberpihakan Presiden masa depan bangsa
"Jangan sampai masyarakat termakan isu yang di konstruksi secara sistematis. Bisa jadi kegaduhan yang muncul di lapangan adalah hasil rekayasa untuk menurunkan tingkat kepercayaan publik kepada Presiden Prabowo. Karena itu, perlu langkah cepat, tegas, dan transparan dari aparat untuk mengungkap siapa yang bermain di balik dapur-dapur MBG," paparnya.
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.