Kepala Museum NTB paparkan upaya amankan artefak dari banjir Mataram

2 months ago 17
Kami segera menutup akses-akses masuk air ke dalam area museum dengan perlengkapan yang tersedia

Mataram (ANTARA) - Museum Negeri Nusa Tenggara Barat (NTB) melaporkan bencana banjir yang terjadi di Kota Mataram tidak sampai merendam ruang pameran dan koleksi berkat kerja cepat petugas menutup semua akses air.

"Kami segera menutup akses-akses masuk air ke dalam area museum dengan perlengkapan yang tersedia," kata Kepala Museum NTB Ahmad Nuralam di Mataram, Senin.

Nuralam menceritakan hujan deras yang mengguyur Kota Mataram sejak Minggu (6/7) siang hingga sore menyebabkan air selokan meluap dan berdampak pada lingkungan sekitar Museum NTB.

Saat itu air mulai naik sekitar pukul 17.00 WITA dari saluran drainase di samping SMA Negeri 2 Mataram.

Nuralam langsung menginstruksikan seluruh tenaga keamanan dan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang rumahnya tidak terdampak banjir untuk berkumpul dan melakukan upaya penanggulangan darurat di Museum NTB.

Baca juga: Hujan deras, 14 kantor & Pendopo Wagub NTB di Mataram terendam banjir

Pada pukul 22.00 WITA, lanjutnya, air masuk ke dalam area museum dan mencapai ketinggian di atas mata kaki. Skenario evakuasi disiapkan untuk mengantisipasi apabila air terus naik sampai memasuki ruang pameran tetap.

Seluruh pintu ruang pameran dibuka agar mempercepat mobilisasi. Ruang tata usaha yang terletak di lantai dua menjadi tempat penyimpanan darurat koleksi-koleksi artefak berharga jika situasi terus memburuk.

"Kami menyusun langkah evakuasi itu agar koleksi tetap aman, jika air mencapai ruang pameran," kata Nuralam.

Hingga pukul 23.00 WITA, kata dia, air mulai surut, meski perumahan warga di belakang museum tergenang banjir setinggi pinggang orang dewasa.

Pada Senin sekitar pukul 02.00 WITA saat listrik padam, lanjutnya, para petugas melakukan pembersihan sisa genangan air di dalam museum. Seluruh pintu ruang pameran ditutup kembali setelah air surut sepenuhnya untuk menjaga keamanan koleksi.

Baca juga: BPBD NTB catat sebanyak 30 ribu jiwa terdampak banjir di Mataram

"Hingga pagi tadi kami melakukan kerja bakti untuk membersihkan sisa sampah dan lumpur akibat banjir," kata Nuralam.

Museum NTB telah menyiapkan berbagai langkah mitigasi jangka pendek untuk mengamankan ruang pameran dan koleksi artefak sesuai arahan dan informasi dari BMKG.

Nuralam mengungkapkan salah satu langkah utama adalah memastikan sistem drainase di sekitar museum bersih dari sampah dan sedimentasi.

"Kami berkoordinasi dengan pihak kelurahan dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) agar saluran air di sekitar SMA Negeri 2 Mataram yang kemarin menjadi titik luapan bisa dibersihkan dan diawasi lebih ketat," ucapnya.

Baca juga: BMKG ungkap hasil analisa pemicu banjir di Mataram

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |