Kepala BPOM pastikan uji vaksin TB di Indonesia banyak manfaat

5 hours ago 2
Salah satu keuntungannya adalah masyarakat Indonesia menjadi penerima pertama dari vaksin TB ini

Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar memastikan proses uji vaksin tuberkulosis (TB) di Indonesia akan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan masyarakat Indonesia.

Ditemui di Jakarta, Rabu, Taruna menjelaskan salah satu keuntungannya adalah masyarakat Indonesia akan menjadi penerima pertama dari vaksin TB ini.

Hal ini, jelas dia, sangat diperlukan oleh masyarakat, sebab Indonesia menempati peringkat kedua negara dengan angka TBC tertinggi di dunia dengan estimasi mencapai 1.090.000 kasus dengan kematian mencapai 125.000 orang pada 2023.

Taruna menilai langkah vaksinasi ini menjadi salah satu upaya terbaik yang harus dilakukan, guna menekan prevalensi TB di Indonesia yang terdiri atas bermacam-macam jenis.

"Oleh karena itu saya yakin ini banyak untungnya, sangat banyak manfaatnya," ujarnya.

Manfaat selanjutnya, jelas Taruna, vaksinasi TB bisa membantu mencegah adanya kasus TB resistan obat, di mana pada saat ini kasus tersebut terjadi di banyak orang Indonesia.

Ia juga memastikan bahwa vaksin TB yang akan diuji ini aman, sebab vaksin tersebut telah melalui uji preklinis, toksisitas, dan uji keamanan yang dilakukan dengan standar dunia.

Maka dari itu, BPOM telah mengeluarkan izin uji klinis dari vaksin TB yang akan diujicobakan di Indonesia, yang diberikan berdasarkan berbagai kajian saintifik.

"Kami sudah keluarkan, kami sudah sahkan itu (izin uji klinis). Sehingga, dengan landasan ilmiah, maka kita izinkan uji klinis sesuai dengan standar saintifik. Oleh karena itu tidak apa-apa (vaksin TB), yang jelas banyak keuntungannya," ucap Taruna Ikrar.

Baca juga: Menkes pastikan keamanan vaksin TB yang sedang diuji klinis tahap 3

Baca juga: Kemenkes targetkan vaksin tuberkulosis sudah ada tahun 2028

Baca juga: Indonesia aktif lakukan riset vaksin tuberkulosis di kancah global

Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |