Kementerian UMKM perkuat literasi keuangan dan digitalisasi UMKM

3 weeks ago 15

Surabaya, Jatim (ANTARA) - Wakil Menteri (Wamen) Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Helvi Moraza menegaskan pentingnya transformasi digital dan penguatan literasi keuangan bagi pengusaha UMKM agar mampu bertahan, berkembang, dan naik kelas di era ekonomi digital.

"Digitalisasi bukan lagi pilihan, tetapi kebutuhan agar UMKM bisa tetap relevan dan berdaya saing," katanya dalam pembukaan Kantor Jasa Konsultan (KJA) Gathering di Surabaya, Jatim, Jumat.

Helvi menekankan UMKM harus memiliki akses pada literasi keuangan yang memadai, tata kelola usaha yang transparan dan akuntabel, serta kemampuan memanfaatkan teknologi digital.

Ia menyebutkan data nasional menunjukkan bahwa inklusi keuangan Indonesia pada 2022 telah mencapai 85 persen namun Namun, indeks literasi keuangan baru berada di angka 49 persen.

Menurut Helvi, kondisi tersebut menunjukkan adanya kesenjangan yang harus dijembatani termasuk melalui pemberian akses keuangan kepada UMKM yang dibarengi dengan pemahaman yang baik.

"Akses keuangan memang semakin luas, tetapi tanpa pemahaman yang baik, UMKM belum dapat memanfaatkannya secara optimal," ujarnya.

Ia menjelaskan literasi dan inklusi keuangan berpengaruh signifikan terhadap keberlanjutan usaha.

Dengan literasi keuangan yang baik, UMKM tidak hanya mampu mengelola usahanya secara akuntabel tetapi juga lebih mudah memperoleh akses pembiayaan, memperluas pasar, hingga menjaga daya saing jangka panjang.

Dalam konteks ini, Helvi menilai peran Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan KJA sangat strategis.

Penerbitan Standar Akuntansi Keuangan untuk Entitas UMKM oleh IAI dinilai mampu memberikan fondasi tata kelola yang kredibel, sehingga UMKM semakin dipercaya oleh perbankan, investor, maupun mitra usaha.

"Kementerian UMKM dan IAI memiliki visi yang sama, jadi mari kita bersama-sama membangun UMKM yang tangguh, modern, dan berdaya saing global," katanya.

Ia pun mengajak IAI dan seluruh KJA untuk terus menjadi mitra strategis dalam meningkatkan literasi keuangan UMKM dan mendorong digitalisasi pencatatan berbasis teknologi.

Kemudian, IAI dan KJA juga diharapkan mampu memperluas kerja sama dengan lembaga keuangan maupun ekosistem usaha lainnya.

Upaya ini, lanjutnya, sejalan dengan arah pembangunan nasional dalam Asta Cita khususnya penciptaan lapangan kerja produktif, mewujudkan ekonomi inklusif dan berkeadilan, serta transformasi ekonomi berbasis digital.

Baca juga: Kementerian UMKM perkuat sektor perikanan dalam ekosistem MBG

Baca juga: Wamen UMKM sebut permodalan dan akses pasar jadi kendala pelaku UMKM

Baca juga: Wamen minta pemda masif beri rekomendasi bentuk dukungan bagi UMKM

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |