Kemenperin perkokoh peran RI dalam rantai industri halal global

2 weeks ago 4

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memperkokoh peran Indonesia dalam rantai pasok industri halal global dengan berpartisipasi dalam Halal Indonesia International Industry Expo 2025 (Halal Indo 2025) yang akan digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD Tangerang, Banten, pada 25-28 September 2025.

Upaya itu, menurut Sekretaris Jenderal Kemenperin Eko Cahyanto, sangat diperlukan mengingat potensi pasar global dari sektor tersebut lebih dari 2 triliun dolar AS.

Eko dalam konferensi pers Partisipasi Kemenperin pada Halal Indo 2025 di Jakarta, Senin, mengatakan Industri halal di Indonesia menunjukkan perkembangan yang signifikan.

Hal itu turut didorong oleh perkembangan tematik halal yang saat ini bukan lagi hanya sekadar kepatuhan terhadap aturan, namun telah berkembang menjadi bagian dari gaya hidup modern yang merepresentasikan kualitas, keamanan, dan produk berkelanjutan.

"Prinsip halal hadir tidak hanya pada produk konsumsi, tetapi juga dalam rantai pasok, layanan, dan pola hidup sehari-hari. Ekosistem inilah yang memberikan nilai tambah bagi industri sekaligus memperkuat daya saing produk nasional di pasar global,” ujar dia.

Merujuk pada Undang-Undang (UU) 59 Tahun 2024 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN), salah satu arah kebijakan pengembangan industri pengolahan yakni menjadi pusat industri halal dunia.

Dalam rangka mengimplementasikan arah kebijakan tersebut, Pusat Industri Halal Kemenperin memiliki enam program utama yaitu penyusunan kebijakan teknis, pembentukan dan penguatan infrastruktur industri halal, pengembangan SDM industri halal, fasilitasi industri halal, peningkatan promosi dan kerja sama industri halal, serta pengawasan dan pengendalian industri halal.

Lebih lanjut Eko mengatakan kementeriannya ingin menegaskan komitmen untuk memperkuat hilirisasi industri halal, memperluas ekspor, dan memperkokoh peran Indonesia dalam rantai nilai halal global.

Hal itu dilakukan salah satunya melalui bentuk promosi dan keikutsertaan Kemenperin berkolaborasi dengan PT Dyandra Promosindo dalam agenda Halal Indo 2025 yang akan diselenggarakan pada tanggal 25-28 September 2025 di Hall 6 dan 7 Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD Tangerang, Banten.

Tahun ini, Kemenperin hadir di Halal Indo dengan mengusung tema "Experience the Diversity of Indonesia’s Halal Industry: Shaping the Future of Global Halal Industry" yang menghadirkan 128 pelaku industri dan asosiasi dari berbagai sektor mulai dari makanan dan minuman, farmasi, kosmetik, tekstil, aneka, hingga kawasan industri halal,

Selain itu, terbuka pula kesempatan untuk dapat belajar mengenal industri halal lebih dalam melalui berbagai aktivitas menarik dan interaktif, diantaranya workshop melukis tableware halal, mencanting batik halal, meracik parfum non-alkohol, make up class menggunakan kosmetik halal, menghias bento cake, hingga meracik jamu dan teh rempah.

Penganugerahan Indonesia Halal Industry Awards (IHYA) juga akan hadir pada Halal Indo tahun 2025. IHYA merupakan bentuk apresiasi yang diberikan Kemenperin selama lima tahun terakhir kepada para pemangku kepentingan yang telah berkontribusi aktif dalam pengembangan industri halal nasional.

Penganugerahan kali ini diberikan untuk perusahaan industri besar dan kecil menengah sektor makanan dan minuman, kosmetik, farmasi dan obat tradisional, tekstil/aparel, dan keramik (tableware).

Selain menghadirkan produk-produk halal unggulan, Kemenperin juga akan menghadirkan Industrial Festival 2025 sebagai wadah kolaborasi lintas sektor dalam menampilkan inovasi, kreativitas, dan capaian industri nasional.

Tahun ini merupakan penyelenggaraan Industrial Festival kedua, yang mempertegas konsistensi Kementerian Perindustrian dalam menghadirkan ruang interaksi antara dunia industri dan masyarakat luas khususnya generasi muda, ujar dia.

Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |